Meskibisa menyerang siapa saja, infeksi bakteri kelompok A ini rentan menyerang dewasa dan anak-anak. Bakteri ini melakukan penyebaran melalui air jika pengidap bersin atau batuk. Baca juga: Waspada, Ini Jenis Infeksi Streptococcus yang Menyerang Organ Intim Wanita. Penyakit yang terjadi karena infeksi Streptococcus kelompok A antara lain
Semua yang Perlu Anda Tahu tentang Infeksi BakteriInfeksi bakteri adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri sendiri merupakan kuman yang sebenarnya penting dalam hidup kita. Hanya segelintir jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit. Lebih jelas, simak penjelasannya berikut ini. Pengertian infeksi bakteri Seperti yang diketahui, infeksi bakteri terjadi ketika kuman bernama bakteri masuk ke tubuh dan mengganggu kesehatan Anda. Namun, sebelum lebih jauh mengetahui serba-serbi infeksi bakteri, Anda perlu mengetahui apa itu bakteri. Bakteri merupakan sel tunggal yang kompleks dan berada di mana-mana. Kuman ini dapat bertahan hidup sendiri, di dalam atau di luar tubuh. Keberadaannya memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan tempat kita tinggal. Faktanya, kita memiliki banyak bakteri di dalam tubuh kita, terutama di usus untuk membantu mencerna makanan. Namun, ada beberapa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Penanganan dan pengobatan infeksi bakteri tentu berbeda dengan infeksi virus. Bahkan, pengobatannya disebut lebih mudah karena obat-obatan untuk melawan bakteri lebih banyak tersedia. Meskipun begitu, kondisi resistensi atau kebal antibiotik dapat menghalangi kemudahan tersebut. Infeksi bakteri terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, memperbanyak diri, dan menyebabkan reaksi pada tubuh. Bakteri dapat masuk ke tubuh melalui bukaan di tubuh kita, termasuk hidung, mulut, telinga, anus, dan saluran genital. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, antara lain Tetanus, disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani Tipes, disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi Meningitis, disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, atau Listeria monocytogenes Leptospirosis, disebabkan oleh bakteri Leptospira Brucellosis, disebabkan oleh bakteri Brucella Antraks, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis Tuberkulosis, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis Penyakit PES, disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis Difteri, disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Bagaimana cara infeksi bakteri menular? Penularan infeksi bakteri terjadi ketika bakteri berpindah dari satu orang ke orang lain. Perpindahan tersebut dapat terjadi secara langsung, tidak langsung, atau melalui perantara. Berikut penjelasannya. 1. Penularan melalui sentuhan Infeksi bakteri dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui sentuhan. Artinya, ketika Anda menyentuh tangan orang yang terinfeksi atau menyentuh barang yang sudah terkontaminasi, Anda dapat tertular. Bakteri yang dapat menyebar dengan cara ini contohnya adalah bakteri penyebab tipes, Salmonella typhi. 2. Penularan melalui percikan droplet Percikan ketika orang batuk atau bersin dapat menciptakan tetesan yang membawa kuman dalam jarak pendek, yaitu sekitar 2 meter. Kuman atau bakteri tersebut kemudian dapat hinggap di mata, hidung, atau mulut orang yang rentan, lalu menyebabkan infeksi. Contoh penyakit akibat bakteri yang menular melalui percikan droplet adalah meningitis. 3. Penularan melalui udara Penularan ini terjadi ketika bakteri berada dalam partikel kecil yang bertahan pada arus udara dalam jarak jauh, hingga mencapai orang yang rentan. Penularan melalui udara dapat terjadi ketika pasien yang terinfeksi batuk, berbicara, atau bersin, hingga “melemparkan” bakteri ke udara. Bakteri penyebab tuberkulosis menyebar melalui cara ini. 4. Penularan melalui cedera Dikutip dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, cedera benda tajam dapat menyebabkan kondisi ini ketika bakteri menginfeksi darah melalui luka suntikan atau benda tajam. Contoh bakteri yang dapat menyebar dengan cara ini adalah Streptococcus dan bakteri penyebab tuberkulosis. 5. Penularan melalui serangga Infeksi bakteri dapat disebarkan melalui nyamuk atau kutu yang mengambil darah orang terinfeksi dan mentransfernya ke orang lain. Salah satu contoh bakteri yang ditularkan melalui cara ini adalah Rickettsia typhi, penyebab penyakit tipus. 6. Penularan melalui perantara lain Infeksi bakteri juga dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui makanan atau air. Ini terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Makanan tersebut kemudian akan masuk ke usus dan menyebabkan Anda mengalami ganguan di saluran pencernaan. Apa saja gejala infeksi bakteri? Gejala infeksi bakteri tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Namun, umumnya, infeksi akibat kuman ini menimbulkan tanda-tanda dan gejala berupa Demam Merasa kelelahan Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan, atau tempat lain Sakit kepala Mual atau muntah Segera hubungi dokter jika mengalami tanda dan gejala di bawah ini Kesulitan bernapas Batuk terus-menerus atau batuk nanah Kulit merah dan bengkak mendadak Muntah terus-menerus Kencing, muntah, atau feses berdarah Sakit perut atau sakit kepala parah Luka atau luka bakar yang berwarna merah atau bernanah Bagaimana mendiagnosis kondisi ini? Pertama-tama, dokter akan menanyakan gejala yang Anda rasakan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik. Dokter kemudian akan meminta Anda melalui serangkaian pemeriksaan, seperti 1. Tes laboratorium Pemeriksaan laboratorium yang mungkin diminta dokter untuk mendiagnosis infeksi bakteri adalah Tes darah Dalam prosedur ini, seorang petugas kesehatan akan mengambil sampel darah dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah, biasanya di bagian lengan. Tes pewarnaan Gram Biasanya, ketika dokter mencurigai adanya infeksi, Anda diminta melakukan tes pewarnaan Gram. Dalam prosedur ini, petugas kesehatan akan mengambil sampel cairan dari bagian tubuh yang terkena infeksi, seperti lubang hidung, tenggorokan, rektum, luka, atau leher rahim. Tes urine Dalam prosedur tes urine, bakteri dideteksi dengan sampel urine. Anda akan diminta buang air kecil ke sebuah wadah kecil. Sampel urine tersebut kemudian akan diteliti di laboratorium. Tap tulang belakang pungsi tumbal Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel cairan serebrospinal cairan bening yang berada di otak dan sumsum tulang belakang. Sampel itu diambil melalui jarum yang dimasukkan di antara tulang belakang bagian bawah. 2. Tes pencitraan Prosedur pencitraan, seperti rontgen, tomografi, atau MRI mungkin dibutuhkan untuk menentukan diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala infeksi ini. 3. Biopsi Selama prosedur biopsi, sampel kecil jaringan diambil dari organ Anda untuk diuji. Jaringan tersebut digunakan untuk menemukan penyebab dari infeksi bakteri yang Anda alami. Bagaimana mengatasi infeksi bakteri? Infeksi bakteri umumnya diobati dengan antibiotik. Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara membunuh bakteri atau mempersulit bakteri tumbuh dan berkembang biak. Antibiotik dapat dikonsumsi dengan beberapa cara, seperti Oral dari mulut. Antibiotik ini berbentuk pil, kapsul, atau cair. Topikal. Antibiotik ini mungkin berbentuk krim, semprotan, atau salep yang dioleskan ke kulit Anda. Bisa juga berupa obat tetes mata atau telinga. Suntikan atau intravena IV. Ini biasanya untuk mengobati infeksi yang lebih serius. Meskipun begitu, Anda mungkin tidak perlu minum antibiotik ketika mengalami infeksi bakteri tertentu. Misalnya, Anda mungkin tidak membutuhkan antibiotik untuk banyak infeksi sinus atau beberapa infeksi telinga. Minum antibiotik saat sebenarnya tidak diperlukan tidak akan membuat Anda lebih cepat sembuh. Malahan, hal ini akan berpotensi menimbulkan efek samping. Itu sebabnya, pastikan Anda berdiskusi dengan dokter sebelum minum antibiotik. Dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab infeksi. Penting untuk melakukan anjuran dokter untuk mengatasi kondisi ini, karena infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah serius. Misalnya, luka terinfeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan selulitis dan sepsis yang dapat mengancam jiwa. Bagaimana mencegah infeksi bakteri? Penyakit ini bisa sangat menular dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dan mencegah terinfeksi bakteri dengan cara Menjaga jarak hingga 2 meter dengan orang yang sedang sakit. Bakteri dapat menyebar dari jarak kurang lebih dua meter dengan batuk atau bersin. Hindari melakukan aktivitas bersama dengan orang yang terinfeksi, khususnya berdekat-dekatan, seperti berpelukan, berciuman, atau berada di dalam ruangan yang sama. Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Tutup mulut Anda ketika batuk atau bersin untuk mencegah orang lain tertular. Jangan pinjam-meminjam berbagi barang pribadi, seperti sedotan atau sikat gigi, dengan orang lain. Lakukan seks yang aman dengan pasangan, gunakan kondom, dan jangan bergonta-ganti pasangan seksual. Lakukan vaksinasi untuk menghindari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Selalu konsultasikan kondisi Anda pada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik. Kondisi ini dapat diatasi dengan baik dalam penanganan yang tepat.
TBCusus atau tuberkulosis usus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terjadi di usus. Bakteri ini sebenarnya paling banyak menginfeksi paru-paru, namun dapat juga menyebar ke organ tubuh lainnya seperti saluran pencernaan. TBC usus adalah salah satu jenis TBC perut yang paling umum. Bagian usus yang paling sering terkena adalah ileum yang merupakan bagian terakhir dari usus halus. Selain menyerang usus, TBC perut juga dapat menyerang organ lain seperti
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TIFUS Penyakit usus yang cepat menular TETANUS Penyakit akibat infeksi luka oleh bakteri DISENTRI Penyakit radang selaput lendir usus besar dengan gejala berak-berak bercampur lendir TRAKOM Penyakit infeksi pada mata yang disebabkan oleh bakteri bernama Chlamydia trachomatis KUSTA Penyakit yang menyerang kulit dan saraf KANKER Penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pd jaringan tubuh yang normal; tumor ganas - ko... VIRUS Mikroorganisme penyebab penyakit, lebih kecil dari bakteri KUMAN Bakteri penyakit KATARAK Penyakit yang menyerang mata BRONKITIS Penyakit yang menyerang paru-paru KOLERA Penyakit yang menyerang perut BUNTU Usus ... nama penyakit ASMA Penyakit yang menyerang pernapasan; bengek BAKTERIOFAG Virus yang menyerang bakteri GONDOK Penyakit yang menyerang leher JERAWAT Penyakit Kulit Yang Biasa Menyerang Wajah TUBERKULOSIS Salah satu penyakit yang menyerang paru-paru TULANG Osteoporosis adalah penyakit yang menyerang ... ANTRAKS Penyakit mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis LEPRA Penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium leprae PATOGEN Penyakit yang menyerang tanaman serealia oleh jamur TUNGRO Penyakit akibat virus yang menyerang padi LISOZOME Substansi yang membantu mencegah infeksi bakteri BASIL Bakteri, bibit penyakit, kuman, mikroba, patogen ENTEROPATI Dok penyakit usus atau saluran pencernaan
Penyebab infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang menular melalui udara atau kontaminasi dalam makanan dan minuman. 8. Kusta. Hilangnya jari tangan penderita kusta. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi kulit, sistem saraf, selaput lendir, otot hingga mata.
Diare parah yang tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak. Diare yang parah dapat mengakibatkan demam, turunnya berat badan, hingga feses berdarah. 2. Sembelit konstipasi Frekuensi buang air besar setiap orang berbeda-beda. Ada yang bisa buang air besar setiap hari atau sekali dalam seminggu. Anda bisa dikatakan mengalami sembelit konstipasi apabila frekuensi BAB tiba-tiba lebih jarang atau lebih sulit dari biasanya. Sembelit adalah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh perubahan pola makan atau asupan nutrisi. Faktor-faktor yang kerap menjadi penyebabnya antara lain terlalu banyak minum susu, kekurangan asupan serat, kekurangan asupan air, kurang aktif bergerak, sedang mengonsumsi obat antasida, atau sedang stres. Anda bisa mencegah dan mengatasi sembelit dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, minum air, dan berolahraga. 3. GERD Gastroesophageal reflux disease Gastroesophageal reflux disease GERD adalah penyakit pada sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung naik menuju kerongkongan. Jika tidak ditangani, asam lambung yang naik dapat menyebabkan iritasi pada lapisan dalam kerongkongan. Gejala umum GERD meliputi rasa terbakar pada dada heartburn terutama pada malam hari atau setelah makan. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko timbulnya GERD yakni obesitas, kehamilan, hernia, dan terhambatnya pengosongan lambung. Gangguan pencernaan ini juga bisa dipicu oleh kebiasaan merokok, makan dalam porsi besar, dan konsumsi aspirin. 4. Gastroenteritis Gastroenteritis merupakan penyakit infeksi pada sistem pencernaan yang menyerang lambung dan usus. Penyakit ini dikenal juga sebagai flu perut atau muntaber. Semua orang dapat mengalaminya, tapi anak berusia di bawah lima tahun biasanya lebih rentan. Gejala utama gastroenteritis di antaranya diare, demam, sakit perut, dan mual atau muntah. Penyebab utama flu perut adalah infeksi rotavirus dan norovirus. Selain itu, kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit giardia, serta zat kimia beracun yang terdapat dalam jenis jamur tertentu. Penyakit ini bisa menjadi berbahaya bila pasien mengalami dehidrasi parah karena tidak mendapatkan cukup cairan. Pasien yang menunjukkan ciri-ciri dehidrasi parah harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit. 5. Keracunan makanan Seseorang dapat mengalami keracunan makanan bila mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh mikroba yang mengeluarkan racun. Mikroba yang sering menyebabkan keracunan makanan di antaranya E. coli, salmonella, C. botulinum, shigella, dan parasit giardia. Kontaminasi bukan hanya dapat terjadi selama proses produksi atau pengemasan makanan. Teknik penyimpanan atau pengolahan makanan yang keliru juga sering kali menjadi penyebab seseorang mengalami keracunan. Keracunan makanan ditandai dengan mual, muntah, sakit perut, dan demam. Anda mungkin juga bisa mengalami diare encer atau berdarah, tergantung tingkat keparahan penyakit. 6. Penyakit kantong empedu Segala macam peradangan, infeksi, penyumbatan, serta pembentukan batu empedu merupakan bagian dari penyakit kantong empedu. Kantong empedu adalah organ penampung cairan empedu yang terletak di bagian bawah hati. Jenis penyakit kantong empedu yang paling umum adalah sebagai berikut. Kolesistitis peradangan kantong empedu. Pembentukan batu pada kantong atau saluran empedu. Pertumbuhan jaringan pada kantong empedu. Kelainan bawaan lahir pada kantong empedu. Chronic acalculous gallbladder disease berkurangnya kemampuan gerak kantong empedu untuk mengeluarkan cairan empedu. Primary sclerosing cholangitis peradangan dan pembentukan jaringan parut pada kantong empedu. Gejala paling umum dari penyakit sistem pencernaan ini adalah nyeri berkala pada perut sebelah kanan dekat tulang rusuk. Rasa nyeri dapat menjalar hingga punggung belakang atau tulang dada, serta dibarengi mual atau muntah dan penyakit kuning. 7. Penyakit liver Jenis penyakit pencernaan yang menyerang hati dapat disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol secara berlebihan, hingga faktor genetik. Melansir National Library of Medicine AS, berikut adalah beberapa jenis penyakit liver yang paling umum. Penyakit akibat virus seperti hepatitis A, B, dan C. Penyakit akibat racun atau konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berlebihan, misalnya penyakit perlemakan hati. Penyakit liver keturunan, seperti hemokromatosis dan penyakit Wilson. Kanker hati. Tanda dan gejala umum dari penyakit hati sangat beragam, beberapa yang paling umum meliputi kulit dan mata yang tampak kekuningan jaundice, warna urine gelap, warna tinja pucat, menghitam, atau terkontaminasi darah, mengalami kelelahan kronis, mual atau muntah, kulit tubuh cenderung mudah memar. Seiring waktu, gangguan pada liver bisa menyebabkan luka dan pembentukan jaringan parut sirosis hati yang berakibat fatal bila tidak ditangani. 8. Radang usus buntu apendisitis Radang usus buntu atau apendisitis ditandai dengan peradangan pada apendiks alias usus buntu. Hal ini bisa disebabkan karena usus buntu tersumbat oleh tinja, benda asing, kanker, atau infeksi. Gejala umum dari radang usus buntu meliputi nyeri di dekat area pusar, mual dan muntah, demam, susah kentut, nyeri saat kencing, dan perut kram. Apendisitis perlu ditangani dengan operasi pengangkatan usus buntu. Radang usus buntu yang dibiarkan bisa mengarah pada infeksi selaput rongga perut peritoneum. 9. Gangguan usus Ada sejumlah gangguan yang dapat menyerang usus kecil dan usus besar. Beberapa penyakit disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Berikut adalah beberapa contoh penyakit yang dapat menyerang usus kecil. Hernia inguinalis keluarnya sedikit bagian usus kecil keluar dari rongga perut. Penyakit celiac peradangan pada usus halus yang dipicu oleh konsumsi makanan mengandung gluten. Inflammatory bowel diseasesegala macam penyakit yang ditandai dengan peradangan pada usus, termasuk penyakit Crohn. Ulkus peptikum dikenal sebagai tukak lambung, ini adalah gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh luka pada lapisan lambung atau usus halus. Penyakit lainnya seperti perdarahan, penyumbatan, infeksi, atau kanker pada usus halus. Sementara itu, berikut adalah jenis penyakit sistem pencernaan yang terjadi pada usus besar. Kolitis peradangan dan iritasi pada lapisan dalam usus besar. Penyakit ini adalah salah satu bentuk dari inflammatory bowel disease. Divertikulosis pembentukan kantong kecil pada saluran pencernaan, terutama usus besar. Bila kantong meradang atau terinfeksi, kondisi ini disebut sebagai divertikulitis. Polip usus besar pertumbuhan jaringan atau benjolan pada lapisan dalam usus besar. Kanker usus besar pembentukan jaringan tumor pada lapisan dalam usus besar. Kondisi ini juga dapat berawal dari polip usus besar. 10. Ambeien/wasir hemoroid Ambeien atau wasir adalah peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. Gejala utama wasir adalah rasa nyeri pada anus dan keluarnya darah saat buang air besar. Salah satu faktor yang paling sering menyebabkan wasir adalah kebiasaan mengejan terlalu keras atau lama ketika buang air besar. Masalah ini biasanya dialami oleh penderita sembelit kronis yang kekurangan asupan serat. Ambeien dapat menyebabkan rasa sakit hebat saat buang air besar sehingga Anda mungkin takut untuk buang air besar. Padahal, menahan buang air besar justru bisa membuat ambeien tambah parah. 11. Jenis penyakit pencernaan lainnya Selain masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas, berikut jenis penyakit lain yang kerap ditemukan pada sistem pencernaan. Fisura ani robekan pada anus akibat kebiasaan mengejan saat buang air besar. Intoleransi makanan kesulitan mencerna makanan karena tubuh terlalu sensitif terhadap kandungan tertentu dalam makanan. Pankreatitis peradangan pada pankreas, organ penghasil hormon pencernaan dan insulin. Splenomegali pembesaran pada limpa, organ yang mengatur peredaran getah bening dan beberapa fungsi imun. Pruritus ani rasa gatal pada anus yang dapat disebabkan oleh penyakit kulit atau gangguan lain pada sistem pencernaan. Perdarahan feses munculnya darah pada feses akibat penyakit tertentu pada sistem pencernaan. Proctitis peradangan pada lapisan dalam rektum. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan serta organ pelengkap seperti liver, empedu, dan kantong empedu. Tiap komponen sistem pencernaan dapat mengalami masalah akibat peradangan, infeksi, tumor, dan lain-lain. Catatan akhir Beberapa penyakit pada sistem pencernaan mungkin bersifat ringan. Namun, ada pula gangguan yang dapat menimbulkan komplikasi. Maka dari itu, jangan abaikan gejala yang muncul. Jika gejala berlangsung berhari-hari dan tidak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Macam- Macam Penyakit Usus. Usus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap, mengeluarkan, mengirimkan sinyal, dan memetabolisasi. Usus berperan sebagai penjaga gawang sistem makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke darah dan membuang protein yang membahayakan
. 6w94a4ltcl.pages.dev/6216w94a4ltcl.pages.dev/8986w94a4ltcl.pages.dev/5786w94a4ltcl.pages.dev/2106w94a4ltcl.pages.dev/4896w94a4ltcl.pages.dev/4816w94a4ltcl.pages.dev/7706w94a4ltcl.pages.dev/7356w94a4ltcl.pages.dev/1886w94a4ltcl.pages.dev/6786w94a4ltcl.pages.dev/296w94a4ltcl.pages.dev/1146w94a4ltcl.pages.dev/5186w94a4ltcl.pages.dev/7236w94a4ltcl.pages.dev/450
penyakit infeksi bakteri yang menyerang usus tts