Instalasilistrik khususnya penerangan adalah salahsatu disiplin ilmu yang dipelajari murid juga mahasiswa Teknik elektronik / tekni listrik dll. Instalasi listrik berkaitan erat dengan pemasangan komponen listrik berdasarkan asal menuju beban. Jasa Instalasi Listrik di Medan Nah buat melatih pengetahuan kalian berikut adalah merupakan model soal & jawaban instalasi penerangan yang mampu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan SMK NEGERI 2 SRAGEN Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik IPL Kelas Semester XII Gasal Alokasi Waktu 4 x 6 JP Pertemuan 1 4 A. Kompetensi Inti 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Mengimplementasi pemasangan komponen dan sirkit instalasi penerangan tegangan rendah 3 fasa yang digunakan untuk bangunan industri Menggabungkan pemasangan komponen dan sirkit instalasi penerangan tegangan rendah 3 fasa yang digunakan untuk bangunan industri C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan instalasi penerangan tegangan 3 fasa Menjelaskan komponen instalasi penerangan tegangan 3 fasa Menerapkan sistem tegangan 3 fasa pada instalasi penerangan Menerapkan komponen instalasi penerangan tegangan 3 fasa D. Tujuan Pembelajaran Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan instalasi penerangan 3 fasa Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan komponen instalasi penerangan tegangan 3 fasa Dengan disediakan peralatan gambar, peserta didik dapat menerapkan sistem tegangan 3 fasa pada instalasi penerangan Dengan disediakan peralatan gambar, peserta didik dapat menerapkan komponen instalasi penerangan tegangan 3 fasa E. Materi Ajar Memahami Instalasi Penerangan 3 fasa Sebelum kita mempelajari PHB 3 Fasa terlebih dahulu kita mengetahui jaringan tiga fasa dikarenakan pemasangan jaringan tiga fasa lain halnya dengan jaringan satu fasa. Kelainan tersebut terletak pada Untuk jaringan 1 fasa cukup pemasangannya dengan fasa dan nol 0 atau P dan N dan dibedakan dengan warna kawat berlainan yang biasanya warna merah dan hitam diperlengkapi kawat massa warna hijau setrip kuning Untuk jaringan tiga fasa di bedakan dengan dengan huruf  Fasa R, kawat hantarannya warna merah  Fasa S, kawat hantarannya warna kuning  Fasa T, kawat hantarannya warna biru  Kawat nol warna hitam, kawat massa warna hijau setrip kuning. Pemakaian listrik 3 fasa untuk perumahan biasa jarang ditemukan kecuali perumahan- perumahan, pabrik-pabrik, serta bengkel-bengkel industry. Untuk pemakaian arusnya menggunakan PHB tiga fasa papan hubung bagi tiga fasa yang terdiri dari satu grup atau lebih. Skema PHB 3 fasa dapat dilihat pada gambar Adapun aturan aturan pembagian beban sebagai berikut 1. Untuk instalasi tiga fasa, bebannya harus dibagi serata mungkin atas fasanya. 2. Instalasi ruangan yang memerlukan aliran listrik dengan ganggun sekecil mungkin, harus dihubungkan dengan lebih dari satu rangkaian titik akhir dan sedapat mungkin dengan fasa yang berbeda. 3. Penerangan ruangan dengan lebih dari 6 titik lampu, penerangan harus dibagi sekurang-kurangnya dua kelompok dan sedapat mungkin dengan fasa yang berbeda. Grup atau golongan-golongan adalah campuran golongan-golongan titik titik lampu dan golongan-golongan kontak-kontak. Cara ini umumnya adalah cara yang paling murah dan selain dari itu mempunyai keuntungan, bahwa kotak kotak itu dapat dihubungkan bersamaan suatu alat pemakai yang lebih besar, seperti dapur-dapur pemanas berpancar kecil. Cara menentukan keseimbangan beban dilakukan dengan menghitung jumlah beban tiap kelompok kemudian dimasukkan ketiap fasenya sehingga diperoleh keseimbangan, sebisa mungkin dibuat tiap fasenya menggunakan daya yang sama hampir sama. Pada jaringan tiga fasa, untuk pendistribusian beban harus dibuat seimbang mungkin antara fasa dengan fasa. Dasarnya dalam setiap pembangkitan tenaga listrik tiga fasa, dalam generatornya terdapat kumparan fasa R, fasa S dan fasa T. kumparan – kumparan tersebut mempunyai kapasitas beban yang sama atau kuat arus yang ditimbulkan oleh tiap fasa sama besarnya. Perlengkapan Perangkat Hubung Bagi PHB 3 Fasa Untuk pemakaian tenaga listrik system pembagianya arusnya berbeda dengan pembagian arus pada rumah biasa untuk itu dipergunakan PHB 3 Fasa yang terdiri dari satu grup atau lebih. Perelngkapan PHB 3 Fasa terdiri dari. 1 Rumah PHB 2 Sakelar penghubung Utama 3 Sekering utama 4 Rel pembagi 5 Sakelar pembagi 6 Sekering pembagi 7 Sambungan tanah grounding 8 Perlengkapan alat ukur listrik. Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari. Perangkat hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiir atas pembangkitan generator, transmisi penghantar, pemindahan daya transformator. Sebelum tenaga listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu. Di dalam pembahasan selanjutnya pada modul ini hanya akan dibahas tentang PHB tegangan rendah. 1 MCBMiniature Circuit Breaker Alat pengaman arus lebih adalah pemutus sirkit mini yang selanjutnya disebut MCB. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet. 2 GFitting lampu merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menempatkan lampu dengan kawat hantaran instlasi secara aman. 3 Stop kontak adalah suatu piranti dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban dengan sumber listrik. Macam dan jenis stop kontak di pasaran ada 2 jenis, yaitu stop kontak 1 fasa dan stop kontak 3 fasa. 4 Sakelar berfungsi sebagai piranti untuk menghubung atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakaibeban. 5 Steker atau staker atau sering disebut juga colokan listriktusuk kontak, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubung alat listrik dengan aliran listrik,ditancap pada kenal stp kontak sehingga alat listrik itu dapat digunakan 6. Kotak sekering Fungsi kotak sekering adalah sebagai tempat pembagi listrik disamping sebagai pengaman dalam instalasi rumahbanguna F. ModelMetode Pembelajaran

Menjelaskan3 jenis PHB pada Instalasi tenaga listrik berdasarkan fungsinya 2. Memilih motor listrik 3 fasa sesuai kebutuhan jika diberikan diberikan data-data pendukung 3. Menghitung ukuran pengaman untuk digunakan pada perencanaan instalasi kendali motor listrik 3 fasa dengan kendali elektromagnetik sesuai dengan data pada name plate 4.

Adapun materi produktif yang dipelajari Dasar -Dasar Teknik Listrik dan Elektronika Pemasangan dan Pemeliharaan Instalasi Listrik Pelayanan Pemeliharaan Peralatan Penunjang Perakitan dan Pengoperasian Sistem Kendali Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Listrik Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga Deskripsi Jurusan TIPTL Tujuan Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Energi secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional UU SPN pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program keahlian teknik pemanfaatan energi agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah; mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian teknik pemanfaatan energi. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SKL MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Dasar Kejuruan SKL Siswa mampu menganalisis rangkaian listrik dan menggunakan hasil pengukuran. Siswa mampu menafsirkan gambar teknik listrik. Siswa mampu melakukan pekerjaan mekanik dasar dan menerapkan K3. TUJUAN Siswa dapat menganalisis rangkaian kelistrikan. Siswa dapat melakukan pengukuran dengan alat ukur listrik. Siswa dapat menafsirkan gambar teknik listrik. Siswa dapat melakukan pekerjaan mekanik dasar. Siswa dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja / K3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran dasar kejuruan TITL sebagai berikut Menggunakan alat ukur listrik dan elektronika. Menggunakan peralatan gambar. Menggunakan peralatan tangan. Menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. 2. 3. 4. 5. Menganalisis rangkaian listrik Menggunakan hasil pengukuran Menafsirkan gambar teknik listrik Melakukan pekerjaan mekanik dasar Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja / K3 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik arus searah Menganalisis rangkaian listrik arus bolak-balik Menganalisis rangkaian kemagnetan Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik Melakukan pengukuran besaran listrik Menganalisis hasil pengukuran besaran-besaran listrik Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan tangan Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan mesin Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja / K3 Melaksanakan prosedur K3 Kompetensi Kejuruan Memahami dasar-dasar elektronika SKL Siswa mampu memahami konsep dasar, simbol-simbol dan sifat-sifat komponen elektronika serta karakteristik komponen elektronika. TUJUAN Siswa dapat memahami konsep dasar elektronika. Siswa dapat memahami simbol komponen elektronika. Siswa dapat memahami sifat-sifat komponen elektronika pasif. Siswa dapat menggambar karakteristik komponen elektronika. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memahami dasar-dasar elektronika sebagai berikut Membaca komponen elektronika pasif meliputi resistor, capasitor dan inductor. Membaca karakteristik komponen elektronika aktif meliputi dioda dan transistor. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami dasar-dasar elektronika Memahami konsep dasar elektronika Memahami simbol-simbol komponen elektronika Memahami sifat-sifat komponen elektronika pasif Menggambar karakteristik komponen elektronika 2. Memahami pengukuran komponen elektronika SKL Siswa mampu memahami peralatan ukur komponen elektronika. Siswa mampu mengukur komponen R, L dan C. Siswa mampu memahami pembacaan hasil pengukuran. TUJUAN Siswa dapat memahami peralatan ukur komponen elektronika. Siswa dapat melakukan pengukuran komponen R. Siswa dapat melakukan pengukuran komponen L. Siswa dapat melakukan pengukuran komponen C. Siswa dapat memahami hasil pengukuran. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memahami pengukuran komponen elektronika sebagai berikut Menggunakan alat ukur elektronika. Merangkai rangkaian seri dan paralel. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami pengukuran komponen elektronika Memahami peralatan ukur komponen elektronika Melakukan pengukuran komponen R Melakukan pengukuran komponen L Melakukan pengukuran komponen C Memahami hasil pengukuran 3. Merawat peralatan rumah tangga listrik SKL Siswa mampu memahami jenis peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. Siswa mampu memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. Siswa mampu memahami data sheet komponen peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. TUJUAN Siswa dapat merawat peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. Siswa dapat menggunakan prosedur perawatan dengan benar. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Merawat peralatan rumah tangga listrik sebagai berikut Merawat alat pemanas listrik. Merawat motor listrik Menggunakan data sheet komponen peralatan rumah tangga listrik. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Merawat peralatan rumah tangga lsitrik Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas Memahami jenis peralatan rumah tangga lsitrik menggunakan motor Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan motor Merawat peralatan rumah tangga lsitrik menggunakan alat pemanas dan motor Memahami data sheet komponen peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor 4. Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik SKL Siswa mampu memahami cara memperbaiki peralatan rumah tangga. Siswa mampu memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor. Siswa mampu menggunakan alat ukur dalam memperbaiki peralatan rumah tangga. Siswa mampu menguji hasil perbaikan. TUJUAN Siswa dapat memperbaiki peralatan rumah tangga listrik. Siswa dapat memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik sebagai berikut Memperbaiki alat pemanas listrik. Memperbaiki motor listrik rumah tangga. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik Memahami cara memperbaiki peralatana rumah tangga listrik Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor Memeriksa hasil perbaikan menggunakan alat ukur multimeter Melakukan uji fungsi hasil perbaikan 5. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi penerangan listrik satu fasa. Siswa mampu merencanakan gambar instalasi penerangan. Siswa mampu memasang instalasi penerangan di luar permukaan dan memasang instalasi penerangan di dalam permukaan. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi penerangan satu fasa. Siswa dapat merencanakan gambar instalasi penerangan satu fasa. Siswa dapat memasang instalasi penerangan di luar dan di dalam permukaan. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana sebagai berikut Memasang instalasi penerangan satu fasa. Menggambar rencana instalasi penerangan satu fasa. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana Memahami instalasi penerangan satu fasa Menggambar rencana instalasipenerangan Memasang instalasi penerangan di luar permukaan Memasang instalasi penerangan di dalam permukaan Memasang lampu penerangan, termasuk instalasi di dalam armatur lampu 6. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan sederhana SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa. Siswa mampu merencanakan gambar instalasi tenaga. Siswa mampu memasang instalasi tenaga di luar permukaan dan memasang instalasi tenaga di dalam permukaan. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi tenaga satu fasa. Siswa dapat merencanakan gambar instalasi tenaga satu fasa. Siswa dapat memasang instalasi tenaga di luar dan di dalam permukaan. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana sebagai berikut Memasang instalasi tenaga satu fasa. Menggambar rencana instalasi tenaga satu fasa. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana Memahami instalasi tenaga satu fasa Menggambar rencana instalasi tenaga Memasang instalasi tenaga di luar permukaan Memasang instalasi tenaga di dalam permukaan Memasang kotak kontak satu fasa 7. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi penerangan 3 fase. Siswa mampu merencanakan gambar instalasi penerangan 3 fase. Siswa mampu memasang panel hubung bagi instalasi penerangan 3 fase. Siswa mampu memasang instalasi kabel dan pemipaan. Siswa mampu memasang beban listrik penerangan satu fasa dalam sistem 3 fase. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi penerangan 3 fase. Siswa dapat merencanakan gambar instalasi penerangan 3 fase. Siswa dapat memasang panel hubung bagi instalasi penerangan 3 fase. Siswa dapat memasang instalasi kabel dan pemipaan. Siswa dapat memasang beban listrik penerangan satu fasa dalam system 3 fase. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat sebagai berikut Pemasangan instalasi penerangan 3 fasa. Menggambar rencana instalasi penerangan 3 fasa. Memasang kabel dan pipa instalasi. Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat Memahami instalasi penerangan 3 fase Menggambar rencana instalasi penerangan Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan Memasang instalasi kabel dan pemipaan Memasang beban listrik penerangan satu fasa dalam sistem 3 fase 8. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi tenaga 3 fase. Siswa mampu merencanakan panel hubung bagi instalasi tenaga 3 fase. Siswa mampu memasang panel hubung bagi instalasi tenaga 3 fase. Siswa mampu memasang kotak kontak 3 fase. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi tenaga 3 fase. Siswa dapat merencanakan panel hubung bagi 3 fase. Siswa dapat memasang panel hubung bagi 3 fase. Siswa dapat memasang kotak kontak 3 fase. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat sebagai berikut Pemasangan instalasi tenaga 3 fasa. Merencanakan panel hubung bagi 3 fase. Memasang panel hubung bagi 3 fase Memasang kotak kontak 3 fase. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat Memahami pemasangan instalasi tenaga listrik3 fase Merencanakan panel hubung bagi 3 fase instalasi tenaga Memasang panel hubung bagi 3 fase instalasi tenaga Memasang kotak kontak 3 fase 9. Memperbaiki motor listrik SKL Siswa mampu memahami cara memperbaiki motor listrik. Siswa mampu membongkar kumparan motor listrik. Siswa mampu melilit kumparan motor listrik. Siswa mampu memeriksa hasil lilitan kumparan dan melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang. TUJUAN Siswa dapat memahami cara memperbaiki motor listrik. Siswa dapat membongkar kumparan motor listrik. Siswa dapat melilit ulang kumparan motor listrik. Siswa dapat melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memperbaiki motor listrik sebagai berikut Cara memperbaiki motor listrik. Membongkar kumparan motor listrik. Melilit ulang kumparan motor listrik. Memeriksa dan menguji fungsi motor hasil lilitan ulang. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memperbaiki motor listrik Memahami cara perbaikan motor listrik Membongkar kumparan motor Melilit kumparan motor Memeriksa hasil lilitan kembali Melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang 10. Mengoperasikan sistem pengendali elektronik SKL Siswa mampu memahami prinsip pengoperasian pengendali elektronik. Siswa mampu merencanakan, membuat dan mengoperasikan sistem kendali elektronik sederhana. Siswa mampu melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan. TUJUAN Siswa dapat memahami prinsip pengoperasian kendali elektronik. Siswa dapat merencanakan pengoperasian pengendali elektronik. Siswa dapat membuat rangkaian pengendali elektronik. Siswa dapat mengoperasikan pengendali elektronik. Siswa dapat melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Mengoperasikan sistem pengendali elektronik sebagai berikut Merencanakan rangkaian kendali elektronik. Membuat rangkaian kendali elektronik. Mengoperasikan kendali elektronik. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan sistem pengendali elektronik Memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik Merencanakan rangkaian kendali elektronik sederhana Membuat rangkaian kendali elektronik sederhana Mengoperasikan sistem kendali elektronik Memahami data operasi sistem kendali elektronik Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan 11. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah SKL Siswa mampu memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah. Siswa mampu menerapkan prosedur pengoperasian sistem kelistrikan. Siswa mampu mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah dan memahami data operasi. Siswa mampu melakukan tindakan pengamanan pada operasi peralatan pengendali daya tegangan rendah yang mengalami gangguan. TUJUAN Siswa dapat memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah. Siswa dapat menerapkan prosedur pengoperasian, mengoperasikan peralatan pengendali dan memahami data operasi pengendali daya tegangan rendah. Siswa dapat melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali daya tegangan rendah. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Mengoperasikan peralatan sistem pengendali daya tegangan rendah sebagai berikut Menerapkan prosedur pengoperasian pengendali daya tegangan rendah. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali daya tegangan rendah. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah Memahami prinsip kerja pengoperasian peralatanpengendali daya tegangan rendah Menerapkan prosedur pengoperasian sistem kelistrikan Mengoperasikan peralatan sistem kendali daya tegangan rendah Memahami data operasiperalatan pengendali daya tegangan rendah Melakukan tindakan pengamanan pada operasi peralatan pengendali daya tegangan rendah yang mengalami gangguan 12. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik SKL Siswa mampu memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali elektromagnetik. Siswa mampu mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Siswa mampu melakukan tindakan pengamanan pada operasi sistem pengendali elektromagnetik yang mengalami gangguan. TUJUAN Siswa dapat memahami prinsip kerja pengoperasian sistem pengendali elektromagnetik. Siswa dapat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Siswa dapat melakukan tindakan pengamanan pada sistem pengendali elektromagnetik. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik sebagai berikut Mengoperasikan sistem pengendali motor listrik. Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali elektromagnetik. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem pengendali elektromagnetik. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Memahami prinsip kerja pengoperasian sistem pengendali elektromagnetik Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Memahami data operasi sistem kendali elektromagnetik Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali elektromagnetik Melakukan tindakan pengamanan pada operasi sistem kendali elektromagnetik yang mengalami gangguan 13. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik SKL Siswa mampu mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan dan mengemukakan prosedur pemasangan pentanahan instalasi. Siswa mampu mengukur dan memahami hasil pengukuran tahanan pentanahan instalasi. Siswa mampu memasang orde pentanahan. TUJUAN Siswa dapat menentukan tahanan pentanahan instalasi. Siswa dapat memasang orde pentanahan RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang sistem pentanahan instalasi listrik sebagai berikut Mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan. Mengukur tahanan pentanahan instalasi. Memasang orde pentanahan. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik Mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan Mengemukakan prosedur pemasangan sistem pentanahan instalasi Mengukur tahanan pentanahan Memahami hasil pengukuran tahanan pentanahan Memasang orde pentanahan 14. Merawat panel dan switchgear SKL Siswa mampu memahami perbaikan panel listrik dan switchgear. Siswa mampu memahami jenis-jenis panel listrik dan switchgear. Siswa mampu melakukan perawatan ringan panel kontrol, panel tenaga dan switchgear. TUJUAN Siswa dapat memahami perbaikan panel listrik dan switchgear. Siswa dapat melakukan perawatan ringan panel kontrol, panel tenaga dan switchgear. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Merawat panel dan switchgear sebagai berikut Memahami perbaikan panel listrik dan switchgear. Melakukan perawatan ringan panel kontrol, panel tenaga dan switchgear. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Merawat panel dan switchgear Memahami perbaikan panel listrik dan switchgear Memahami jenis-jenis panel listrik dan switchgear Melakukan perawatan ringan panel kontrol Melakukan perawatan ringan panel tenaga Melakukan perawatan ringan switchgear MUATAN LOKAL Mulok 1 SKL Siswa mampu mengidentifikasi komponen speaker aktif. Siswa mampu membuat PRT/ PCB speaker aktif. Siswa mampu membuat power suplay speaker aktif. Siswa mampu menguji coba rangkaian speaker aktif. Siswa mampu memasang komponen speaker aktif pada box panel speaker aktif. TUJUAN Siswa dapat mengidentifikasi komponen speaker aktif. Siswa dapat membuat PRT/ PCB speaker aktif. Siswa dapat membuat power suplay speaker aktif. Siswa dapat menguji coba rangkaian speaker aktif. Siswa dapat memasang komponen speaker aktif pada box panel speaker aktif. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Merawat panel dan switchgear sebagai berikut Membuat catu daya / power suplay speaker aktif.. Membuat power amplifier speaker aktif. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Merakit dan mengoperasikan speaker aktif Mengidentifikasi komponen speaker aktif Membuat papan rangkaian tercetak/ pcb speaker aktif Membuat power suplay speaker aktif Menguji coba rangkaian speaker aktif Memasang komponen speaker aktif pada box panel speaker aktif Mulok 2 SKL Siswa mampu mempersiapkan dan melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa mampu mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa mampu membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali PLC. TUJUAN Siswa dapat mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa dapat melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa dapat mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa dapat membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali PLC. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran mulok 2 sebagai berikut Membuat program kendali PLC. Mengoperasikan PLC untuk kendali mesin produksi. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC Mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC Melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC Membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali PLC Terdapat2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam instalasi sistem listrik 3 phase ini, diantaranya yaitu tegangan antar phase (VPP: phase to phase) dan tegangan VPN atau Voltage phase to neutral). Pada istilah umum yang digunakan di Indonesia, sistem 3 phase ini lebih familiar dengan nama sistem RST atau RSTN. INSTALASI PENERANGAN 3 FASA BANGUNAN GEDUNGA. PANEL DISTRIBUSI LISTRIKUntuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu I nduk stepdown ke beban listik konsumenharus melewati pane daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkandan mendstribusika energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkanpael distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel dayake beban konsumen baik untuk instalasi tenaga meupun untuk instalasi penerangan. Perhatikangambar diagram satu garis pael daya dan panel distribusi listrik di bawah diagram satu garis panel daya dan panel distribusi daya listrikPanel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan 1. Pembagian energi listrik secara merata dan tepat2. Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik3. Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaanUntuk itu di dalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar1. Mudah dilayani dan aman2. Dipasang pada tempat yang mudah dicapai3. Di depan panel ruangannya harus bebas4. Panel tidak boleh ditempatkan di posisi yang lembabPerlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel distribusi listrik harus memperhatikan sesuaidengan PUIL1. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi2. Semua komponen harus dipasang rapi3. Semua bagian yang bertegangan harus dilindungi4. Semua komponen terpasang dengan kuat5. Jika terjadi gangguan tidak akan meluas6. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan7. Mempunyai keandalaan yang KONSTRUKSI Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain saklarutama/pemisah, pembatas arus Miniatur Circuit Breaker MCB, Earth Leak Circuit Breaker ELCB,terminal, Rel Omega, dan busbar. Pada sisi luar bagian pintu panel dipasang lampu indikator dan`alat ukur berupa ampere meter dan volt meter. Adapun pada rangkaian diluar panel merupakankomponen instalasi penerangan berupa saklar, kotak kontak, lampu, kotak hubung bagi, pipa pvc,lampu dan beban lainnya. Pada gedung yang mempunyai berapa ruang dan melayani beban listrik penerangan, yangberupa lampu-lampu sebuah bangunan gedung, instalasi penerangan 3 fasa bangunan gedung panel instalasipeneranganC. PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIKPerencanaan Instalasi ListrikSumber PUIL 2000 halaman Persyaratan umum Ketentuan umum Rancangan instalasi listrik harus memenuhi ketentuan PUIL ini dan peraturan lain yang tersebut dalam Rancangan instalasi listrik harus berdasarkan persyaratan dasar yang ditentukan dalam BAB 2 terutama dan memperhitungkan serta memenuhi proteksi untuk keselamatan yang ditentukan dalam BAB Sebelum merancang suatu instalasi listrik harus dilakukan penilaian assessment dan survai lokasi. CATATAN Metode penilaian dan hal-hal yang disurvai dijelaskan dalam IEC Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang Rancanganinstalasi listrik terdiri dari a Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber tenaga listrik. b Gambar instalasi yang meliputi 1 Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya pelayanannya, seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain. 2 Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya sepertihubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir. 3 Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. 4 Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik. c Diagram garis tunggal, yang meliputi 1 Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran pengenal komponennya; 2 Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembagiannya; 3 Sistem pembumian dengan mengacu kepada \ 4 Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai. d Gambar rinciyang meliputi 1 Perkiraan ukuran fisik PHB;2 Cara pemasangan perlengkapan listrik; 3 Cara pemasangan kabel; 4 Cara kerja instalasi kendali. CATATAN Gambar rinci dapat juga diganti dan atau dilengkapi dengan keterangan atau uraian. e Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain 1 Susut tegangan; 2 Perbaikan faktor daya; 3 Beban terpasang dan kebutuhan maksimum; 4 Arus hubung pendek dan daya hubung pendek; 5 Tingkat penerangan. f Tabel bahan instalasi, yang meliputi 1 Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan; 2 Jumlah dan jenis perlengkapan bantu; 3 Jumlah dan jenis PHB; 4 Jumlah dan jenis luminer lampu. g Uraian teknis, yang meliputi 1 Ketentuan tentang sistem proteksidengan mengacu kepada 2 Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan cara pemasangannya; 3 Cara pengujian; 4 Jadwal waktu pelaksanaan. h Perkiraan biayaD. BAHAN KERJA1. Fitting Lampu E27Fiting termasuk bahan jadi dan merupakan alat yang berfungsi sebagai pemegangatau tempat bola lampu sejenis Edison dan jenis bayonet harus dipasang dengan bagiantengah hantaran fasa, sedangkan kontak luar ulir dari fitting dihubungkan padahantaran netral. Pasal 206 B2 PUIL bagian luar fiting lampu yang dipasang dalam ruang berdebu, lembab,sangat panas,berisi bahan mudah terbakar, atau mengandung bahan korosi, harusterbuat dari bahan porselin atau bahan isolasi lain yang sederajat. Terlepas darikeadaan ruang seperti disebutkan di atas, bagian luar fiting lampu yangbertegangan lebih dari 300 V ke bumi, harus selalu terbuat dari bahan porselin ataubahan isolasi lain yang sederajat. PUIL 2000 hal 168Bagian luar dari fitting lampu harus dibuat dari bahan porselin, atau bahan isolasilain yang sederajat. pasal 856 A4 PUIL 77.2. SakelarSakelar ialah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik,atau untuk menghubungkannya3. Kotak Kontak atau StopkontakMenurut PUIL 2000 halaman 10 dan 11, kotak kontak ialah susunan gawai pemberidan penerima arus yang dapat dipindah-pindahkan, untuk menghubungkan danmemutuskan saluran ke dan dari bagian instalasi. Kontak tusuk meliputi a kotak kontak –bagian kontak tusuk yang merupakan gawai pemberi arus;b tusuk kontak –bagian kontak tusuk yang merupakan gawai penerima arusKotak Kontak Biasa KKBkotak kontak yang dipasang untuk digunakan sewaktu-waktu tidak secara tetapbagi peranti listrik jenis apa pun yang memerlukannya, asalkan penggunaannyatidak melebihi batas Kontak Khusus KKKkotak kontak yang dipasang khusus untuk digunakan secara tetap bagi suatu jenisperanti listrik tertentu yang diketahui daya maupun beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pemasangan /menempatkan kotak kontak, antara lainTusuk kontak harus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika dihubungkan tidakmungkin terjadi sentuhan tak sengaja dengan bagian aktif. PUIL 2000 hal175Tusuk kontak harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar, tahan lembabdan secara mekanik cukup kuat. PUIL 2000 hal 175Tusuk kontak yang tidak terlindung tidak boleh dibuat dari bahan yang mudahpecah. PUIL 2000 hal 175Sebagai pengecualian dari di atas, tusuk kontak untuk kuat arus 16A kebawah pada tegangan rumah, boleh terbuat dari bahan isolasi yang tahan terhadaparus rambat. PUIL 2000 hal 175Sambungan antara tusuk kontak dan kabel fleksibel harus baik untuk menghindarikerusakan mekanis. PUIL 2000 hal 175 simbol diagram simbol diagram pengawatan4. fuseMenurut PUIL 2000 halaman 6, Fuse/Pengaman Lebur ialah bagian dari pengamanlebur yang dirancang agar lebur bila pengaman lebur PUIL 2000 halaman 12, pengaman lebur sekering ialah gawaipenyakelaran dengan peleburan satu komponen atau lebih yang dirancang khususdan sebanding, yang membuka sirkit tempat pengaman lebur disisipkan danmemutus arus bila arus tersebut melebihi nilai yang ditentukan dalam waktu yangsesuai. Pengaman lebur meliputi semua bagian yang membentuk gawaipenyakelaran yang utuh fuse .Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah komponen yangberfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkatlistrik. Fuse Sekering pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yangakan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupunterjadinya hubungan arus pendek short circuit dalam sebuah peralatan listrik /Elektronika. Dengan putusnya Fuse sekering tersebut, Arus listrik yangberlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehinggatidak merusak komponen terdapat dalam rangkaian Elektronika yang Sekering terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang secara Seri denganRangkaian Elektronika / Listrik yang akan dilindunginya sehingga apabila FuseSekering tersebut terputus maka akan terjadi “Open Circuit” yang memutuskanhubungan aliran listrik agar arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalamRangkaian yang dilindunginya. simbol diagram satu garis weiring diagram5. Kabel NYAKabel NYA adalah kabel yang mempunyai isolasi berupa PVC, dengan intitembaga tunggal yang pejal. Kabel NYA banyak digunakan dalam instalasi listrikperumahan, yang merupakan kabel udara dengan karakteristik tidak tahan terhadappanas. Untuk itu, pemasangan kabel NYA harus dilindungi oleh pipa PVC ataupipa aluminium untuk mencegah terjadinya kerusakan fisik seperti keratin tikus,terbakar, rumah tanpa selubung berisolasi PVC yaitu NYA, NYAF dan berisolasikaret NGA, tidak boleh dipasang di dalam atau pada kayu, dan tidak boleh pulalangsung pada, di dalam, atau di bawah plasteran. PUIL 2000 rumah berisolasi karet NGA dan berisolasi PVC NYA harus dipasangdidalam pipa instalasi; jika tidak, maka harus ditempuh cara-cara tersebut PUIL 2000 Kabel NYYHYNama kabel Kabel termoplastik sedang berselubung termoplastikTegangan nominal antara penghantar 600-1000 VJumlah inti 2 sampai dengan 7Menurut PUIL halaman 281, kabel ini hanya cocok dalam ruang kering untukperalatan listrik domestic, juga dalam ruang lembab sementara. Dengan tekananmekanik sedang, misalnya untuk mesin cuci, lemari es, dsb. NYYHY biasanyaberwarna hitam. Kabel-kabel ini berinti lebih dari 1 kabel. Biasanya digunakanuntuk instalasi didalam rumah yang tidak permanen, karena sifatnya fleksible dantidak mudah Lampu PijarLampu pijar yang digunakan dalam praktikum bengkel listrik yaitu lampu Philip40W/ PUIL 2000 halaman 171, Lampu untuk penggunaan umum pada sirkitpenerangan tidak boleh dilengkapi dengan pangkal Edison E27 jika dayanya lebihdari 300 W, juga tidak boleh dilengkapi dengan pangkal Goliath E40 jika dayanyamelebihi 1500 W. Di atas 1500 W hanya boleh digunakan pangkal lampu ataugawai lampu yang pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran aruslistrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. simbol lampu pujar8. Alat Pengukur dan Pembatas APPBerikut ini ketentuan mengenai pemasangan APPDi APP terdapat meter energi,terminal netral, dan pembatas arus MCB yangkemampuannya harus sesuai dengan paket daya pelanggan yang jenis penghantar yang disambung berbeda, maka harus digunakan energi yang dipasang pada APP harus sudah ditera oleh instansi yangberwenang. Kotak APP harus dalam keadaan tersegel selama APP harus tersedia juga terminal untuk pembumian BKT karena umumnyakotak APP terbuat dari logamAPP harus dipasang dengan baik ditempat yang mudah dilihat dan dicapai untukkepentingan pencatatan rutin energi terpakai dan pemeriksaan umumnya dengantinggi 1,80 meter. kwh meter 3 fasaBagian-bagian kwh meter dan Badan body terdiri dari Bagian atasBagian bawahb. Kumparan arus terdiri dari Pada kwh metter 1 fasa kumparan arus 1 setPada kwh metter 3 pasa 3 kawat kumparan arus 2 kwh metter 3 pasa 4 kawat kumparan arus 3 kumparan arus dilengkapi dengan kawat tahanan atau lempengan besi yangberfungsi sebagai pengatur cosines phi faktor kerjaKumparan tegangan terdiri dari Pada kwh 1 phasac. PiringanPiringan kwh meter ditempatkan dengan 2 buah bantalan atas dan bawah yangdigunakan agar piringan kwh meter dapat berputar dengan mendapat gesekansekecil Circuit breaker MCBSeperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugasmemutus aliran listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumenatau bila terjadi gangguan hubungan singkat dari suatuperalatan listrik rumah. Saatmelakukan perbaikan instalasi listrik rumah, komponen ini sebaiknya dimatikane. Meter listriksebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan. Satuannyadalam kwh kilowatt hour. Indikatornya terlihat dari angka-angka yang PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka ini. .f. Spin controlmerupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi pemakaiandaya listrik. Semakin besar daya yang digunakan maka perputaran akan semakincepat. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bilakelebihan akan dibatasi oleh MCBg. Pengaman listrik sekring atau panel hubung bagifungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila masalah seperti hubungpendek diperalatan listrik dengan cara memutuskan arus Spesikasi kwh metermerek nama perusahaan yang membuat kwh metertype, jenis, model identitas meter oleh pabriktahun tahun pembuatan kwh meternomor nomor seri dari pabriktegangan nominal kumparan missal 3 x 230/400Varus nominal kumparan magnet arus misal 520Aarus nominal = 5A dengan batas kesalahan terkecilkumparan sanggup dialuri arus 20A dengan kesalahan masih batas yang diijinkanclass angka/kategori yang menentukan ketelitian keh meter limit errorfrekuensi frekuensi nominal dari kumparan tegangan Hztanda panah arah putaran piringan kwh meter yang benarconstata meter besaran pada kwh meter yang menyatakan hubungan antara hasilputaran dengan energy yang terpakai disimbol C dalam satuan revulsi/kw9. Proses pemasanganBerikut langkah-langkah pemasangan instalasi penerangan 3 fasa in plaster1. Menyiapkan gambar kerja pada kertas mengenai rancangan instalasi penerangan 3 fasa yang akan dipasanga. Diagram Kerjab. Diagram Lokasic. Diagram Pengawatand. Diagram Pengawatan Panele. Diagram Pengawatan APP 3 fasa2. Mendata dan menyiapkan komponen yang dibutuhkan Bill of Quantity.3. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan4. Memakai dan memperhatikan Alat Pelindung Diri APD sebelum memulaipekerjaan5. Memasukkan kabel ke dalam pipa sesuai dengan yang telah di desain dan janganlupa untuk menandai kabel tersebut agar suatu saat tidak bingung memasangkomponen yang telah dipersiapkan6. Merencanakan dan membuat Lakukan pemasangan komponen pada panel. Usahakan tata letak komponenserapi mungkin sesuai dengan “Layout Panel”, hal ini bertujuan agar ketika terjadikerusakan dapat diperbaiki dengan mudah pengecekan/maintenance.b. Lakukan penyambungan pada komponen sesuai dengan Wiring Diagram yang perlu diperhatikan adalah, pada tiap pemasangan sumber harus melaluiline up terminal. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusakan pada komponen Setelah pengawatan pada panel selesai, maka panel siap untuk dipasang dandihubungkan dengan beban. Ujung-ujung kabel yang terhubung pada beban,langsung disambungkan pada masing-masing pengaman yang telah ditentukansebelumnya. Setelah semua tersambung dengan rapi, maka instalasi siap untuk diuji7. Melaksanakan commissioning dalam keadaan tidak bertegangan meliputiPemeriksaan Kontinuitas dan Pemeriksaan Tahanan Isolasi8. Pemasangan APP 3 commissioning dalam keadaan bertegangan tanpa beban meliputiPemeriksaan Urutan Fasa dan Pemeriksaan Nominal Penyambungan kWh-meter dengan sumber tegangan menggunakan Memasang Lampu dan Heater sebagai beban untuk membuktikan pemasanganinstalasi benar-benar Melaksanakan commissioning dalam keadaan bertegangan dan berbeban yangmeliputi Uji Nominal Tegangan, Uji Arus, dan Uji BebanDaftar Pustaka[1] M. Kharis, Memelihara Panel Listrik. Departemen Pendidikan Nasional,2005.[2] laporan penerangan 3 fasa’, Scribd. [Online].Available 07-Oct-2018].[3] Djoko Laras Jobsheet Praktek Instalasi Listrik Industri. JurusanPendidikan Teknik Elektro FT UNY, 2013.[4] R. F. Dziuba, D. G. Jarrett, L. L. Scott, and A. J. Secula, Fabrication ofHigh-Value Standard Resistors’, IEEE Transactions on Instrumentation andMeasurement, vol. 48, no. 2, Jan. 1999.
\n\n komponen instalasi penerangan 3 fasa
elektrikaldalam instalasi penerangan, Instalasi tenaga, Instalasi Panel Hubung Bagi 1. Gunter G Seip, (2000). Electrical Installations Handbook 2. WE Steward & J Watkins, Modern Wiring Practice 3. Muhaimin, (2001). Teknologi Pencahayaan. 4. Wlliam & Richard, (1997) Mechanical and Eelctrikal systems in Building. 6.

Listrik3 phase tidak bisa dihasilkan dengan menggabungkan 3 buah sumber listrik 1 phase. Pada listrik 3 phase, setiap phase membentuk sudut 120 derajat satu sama lain. Sedangkan bila 3 sumber dihubungkan, ketiga sumber akan memiliki fasa yang sama. Bila menghubkan ke 3 fasa, maka listrik akan mengalami short.

Prosedurpemasangan instalasi listrik 3 fasa sesuai sop yang berlaku menggambar diagram 1 garis single line dan diagram pengawatan instalasi penerangan 3 fasa seusia puil 2011 serta memasang instalasi kabel pemipaan. Instalasi Listrik 3 Phase Dan Jasa Instalasi Listrik Purwojati Wa 088215492959 Facebook.
\n\n\nkomponen instalasi penerangan 3 fasa
Danberikut ruang lingkup materi yang terdapat pada RPP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SMK KELAS 11 KURIKULUM 2013 REVISI 2017 diantaranya sebagai berikut: Instalasi penerangan 1 fasa sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik (puil) Tata letak komponen Instalasi penerangan pada bangunan sederhana. Jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa Komponen instalasi lampu penerangan

Bab1 Prosedur Pemasangan Instalasi Penerangan 3 Fasa Sesuai dengan PUIL. Bab 2 Prosedur Pemasangan Komponen Instalasi Penerangan 3 Fasa Bangunan Gedung. Bab 3 Menentukan Gambar Instalasi, Jumlah Bahan, Tata Letak dan Biaya Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil. Bab 4 Penerangan Jalan Umum (PJU)

1 Instalasi Penerangan (Lighting) dan 2. Instalasi Tenaga (Power) Melihat dari kedua jenis instalasi listrik tersebut tentunya beban tersebut juga berbeda beda. Misalnya instalasi penerangan/lighting untuk pencahayaan, tentunya kita menggunakan lampu sebagai beban dan komponen pendukung lainnya. .
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/44
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/586
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/154
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/478
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/10
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/696
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/461
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/908
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/225
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/833
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/384
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/907
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/562
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/822
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/592
  • komponen instalasi penerangan 3 fasa