OriginalPosted By aankkiting agan" ada yg tau cara menaikan dan menurunkan PH air! bagaimana caranya!, apa saja yg d butuhkan!, adakah alat untuk pengukuran PH air! Thanks,, saya cuma tau cara turunin, aquarium digosok nanas View bbcode of En21co's post . emil0509@yahoo - 21/02/2011 03:08 AM #17. yang alami, naikin pake daun ketapang, kayu Apa itu Dosing’? Dosing adalah proses penambahan suatu elemen dalam dosis tertentu pada suatu objek. Di dalam dunia akuarium air laut, 'Dosing' diperlukan ketika mengganti air water change. Yang biasa Reefers lakukan tidak cukup untuk memenuhi permintaan biota laut akan kalsium, alkalinitas , dan magnesium. Bagaimana caranya kita Melakukan Dosing? Ada beberapa cara untuk memberi dosing kalsium, alkalinitas, dan magnesium ke akuarium Reefers 1. Menambahkan Garam Laut Campuran’ Water Change dengan mixed salt seperti Red Sea Coral Pro & Blue Treasure Sea Salt merupakan cara paling umum digunakan sebagian besar aquarists untuk menjaga nutrisi lupa ya, Water Change ini dianjurkan untuk Reefers yang tidak memiliki banyak karang atau aquariumnya hanya terdiri dari karang lunak. 2. Manual Dosing Nah, jika tank Reefers cukup padat akan SPS dan LPS, Water Change dengan mixed salt tidak akan cukup untuk memenuhi nutrisi coral Reefers. Ini saatnya Reefers untuk menambahkan cairan kalsium, alkalinitas, dan magnesium kedalam akuarium sesuai takaran secara manual. 3. Automatic Dosing Selain dengan cara manual, Reefers juga bisa dosing secara otomatis lho! Yakni dengan cara menyambungkan botol cairan kalsium, alkalinitas, dan magnesium pada alat pompa dosing sehingga pemberian elemen dapat dikontrol waktu dan takarannya sesuai kebutuhan kalian. 4. Calcium Reactor Nah untuk Reefers yang tank besar & banyak SPS, Calcium reactor adalah pilihan yang tepat!Calcium Reactor adalah tabung yang diisi dengan potongan dead rocks yang disuntikkan CO2 ke dalam tabung. CO2 melarutkan dead rocks dan semua ion larut ke dalam air. Air penuh ion ini kemudian menetes ke akuarium sesuai yang Reefers tetapkan dan seluruh sistem dipantau oleh pengontrol Ph. Elemen yang biasanya di 'dosing' Adapun tiga elemen utama yang umumnya di dosing oleh para Reefers yakni Kalsium Ca Red Sea Reef Foundation A yang mengandung kalsium and strontium kompleks. Bikarbonat HCO3 Red Sea Reef Foundation B mendandung karbonat & buffer complex. Magnesium Mg Red Sea Reef Foundation C yang mengandung magnesium kompleks. Ketiga elemen ini memiliki efek besar pada -Unsur kimia terumbu karang stabilitas pH, alkalinitas, dan kepekatan ion -Proses biologis karang pembentukan kerangka, pertukaran ion dan fotosintesis. Adapun elemen yang bisa tambahkan sebagai vitamin yakni Red Sea Reef Energy A formulasi unik karbohidrat, asam amino, asam lemak dan kawanan protein tersuspensi yang tersedia untuk konsumsi langsung dan diserap oleh karang. Red Sea Reef Energy B kompleks yang mengisi kembali vitamin dan MAA asam amino laut yang diproduksi oleh Zooxanthellae. Vitamin merupakan prekursor penting dalam sintesis protein kromo sementara asam amino adalah bahan pembangunnya Yang Reefers bisa lakukan sekarang adalah untuk tes air aquarium Reefers dan lihat level KH, Ca dan Mg di aquariummu. Tingkat salinitas yang optimal KH, Ca & Mg menurut jenis akuarium Untuk menaikan level KH1 mL additive KH akan meningkatkan alkalinitas 25 galon sebesar 0,036 meq / l 0,1dKH Untuk menaikan level Ca1mL additive Ca akan meningkatkan level Kalsium 25 galon sebanyak 2 ppm. Untuk menaikan level Mg1 mL additive Mg akan meningkatkan level Magnesium 25 galon sebesar 1 ppm. Rekomendasi Dosing untuk Red Sea Energy A dan B Soft Corals Tank - 1 mL/25 gallonsLPS Tank - 2 mL/25 gallonsSPS - untuk mempercepat pertumbuhan/mature tank - 2 mL/25 gallonsSPS - untuk mencerahkan warna koral low nutrient tank - 4 mL/25 gallons Laluanda menggunakan berbagai cara menaikkan pH air dan beberapa jam kemudian ikan di aquarium mati semua karena (tanpa anda sadari) pH nya justru terlampau tinggi. Studi kasus 2: Anda memiliki usaha depot air isi ulang yang dari hasil test laboratorium tertulis pH airnya 7, ini adalah pH yang normal.

Untuk kalian para penghobi ikan pasti sudah sangat akrab dengan yang namanya pH air. Bisa dibilang pH adalah tantangan yang cukup besar dalam memelihara ikan, terutama untuk ikan-ikan yang cenderung sensitif dengan perubahan pH secara drastis. Kebanyakan kasus kematian ikan terjadi karena perubahan pH yang tidak terkontrol pH swing, sehingga ikan menjadi stres lalu mati. Kasus yang paling umum terjadi adalah penurunan pH yang tidak terkendali, yang biasanya paling sering terjadi di kolam outdoor walaupun tidak menutup kemungkinan akuarium di dalam rumah pun bisa mengalami hal yang Juga Mengenal Tentang pH Air Kolam dan Akuarium, Efek dan Fungsinya pada Ikan pH Air Bisa TurunMenurunnya pH air akuarium bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah karena banyaknya kotoran-kotoran dan sisa makanan. Kotoran dan sisa makanan di dasar akuarium yang tidak dibersihkan dapat mengeluarkan zat amonia yang bersifat asam, hal ini membuat pH air akan menurun asam. Penting untuk diketahui bahwa semakin tinggi pH maka air akan bersifat alkali basa sementara semakin rendah pH maka air semakin bersifat lain yang ikut berkontribusi dalam penurunan pH air akuarium adalah faktor overpopulasi. Perlu diketahui bahwa semakin tinggi pH air disebabkan karena minimnya karbon dioksida, sementara semakin rendah disebabkan oleh banyaknya kandungan karbon dioksida di dalam air. Ikan bernafas di dalam air akan melepaskan karbon dioksida, maka apabila jumlah ikan yang kalian tidak proporsional dengan besar akuarium maka dapat dipastikan karbon dioksida yang terkandung akan sangat tinggi. Jadi pastikan kalian tidak mengisi akuarium kalian terlalu banyak jangan berkecil hati, karena berikut adalah tips buat kalian yang ingin meningkatkan pH air Akuarium kalian yang sudah terlanjur turun Aerasi AkuariumMeningkatkan kadar oksiger terlarut di dalam air akuarium dapat meningkatkan pH, karena dapat menurunkan kadar karbon dioksida terlarut. Karbon dioksida bersifat asam, apalagi kalau sampai terlarut di dalam air. Hal inilah yang menyebabkan pH air kalian turun. Cara paling mudah untuk menaikkan pH akuarium yang terlanjur rendah adalah dengan cara meningkatkan aerasi pada air akuarium kalian. Ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan; cara yang paling mudah adalah menggunakan filter air dengan outlet yang berada di atas akuarium, seperti filter gantung dan top filter. Dengan jatuhnya air hasil saringan tersebut akan membantu pergerakan oksigen dari udara larut ke dalam lain adalah dengan menggunakan pompa udara / aerator atau juga bisa menggunakan pompa venturi untuk membantu pelarutan oksigen karena gelembung-gelembung yang mereka Air Water Change RutinpH air akuarium memang akan terus menurun seiring berjalannya waktu, hal ini disebabkan umumnya karena meningkatnya polutan di dalam air. Polutan ini muncul karena sisa makanan dan kotoran dari ikan peliharaan kalian. Dengan membuang polutan ini tentu dapat membantu menjaga kestabilan pH air pergantian air secara rutin paling tidak 2-3 minggu sekali, dan cukup ganti sekitar 20% dari total volume air di akuarium kalian. Pastikan kalian mengganti dengan air yang telah mendapatkan water treatment, jangan langsung menggunakan air keran. Mengganti air dengan jumlah sedikit secara rutin jauh lebih baik daripada mengganti dalam jumlah besar tapi jarang-jarang, karena pergantian air akuarium dalam jumlah besar rawan membuat ikan mengalami Baking Soda atau Bahan KimiaCara paling cepat untuk meningkatkan pH air akuarium adalah dengan menggunakan bahan kimia. Bahan kimia yang umumnya dipakai adalah Baking Soda. Baking Soda dapat dengan cepat meningkatkan pH air, penggunaan umumnya 1 sendok teh per 18 liter air. Namun kalian harus sangat berhati-hati saat menggunakan bahan kimia ini, tambahkan sedikit demi sedikit karena peningkatan pH yang cepat dapat berbahaya bagi ikan peliharaan kalian. Cara yang paling aman adalah dengan terlebih dahulu memindahkan ikan ke wadah karantina sebelum melakukan treatment pH air akuarium dari penggunaan metode ini biasanya adalah sulit untuk menjaga konsistensi pH air. Opsi bahan kimia lain yang dapat kalian gunakan adalah produk bernama pH UP yang bisa kalian dapatkan di toko-toko ikan langganan SubstratSubstrat yang kalian gunakan berperan juga untuk menjaga kualitas pH akuarium kalian. Ada beberapa susbtrat yang dapat berfungsi juga untuk meningkatkan pH air seperti karang jahe, batu kapur, dan kulit kerang. Apabila kalian memutuskan untuk menggunakan media tersebut, maka pastikan untuk terus memantau kenaikan pH air akuarium kalian supaya tidak mengalami peningkatan terlalu tajam. Kalian juga bisa gunakan media tersebut di filter kalian untuk menjaga kenaikan secara mencoba tips-tips di atas, maka sangat penting bagi kalian untuk selalu menjaga kualitas air akuarium kalian. Memberi makan dengan tidak berlebihan serta menjaga kebersihan air akuarium kalian mutlak memang harus dilakukan untuk menjaga supaya ikan kesayangan kalian dapat berumur panjang.

Kitabisa memberikan penetral pH air simpel ini yang terbuat dari kombinasi potongan pelepah atau pohon pisang, arang dengan kerikil yang dimasukkan ke dalam botol paket air minum ukuran 1 ltr dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Pada tubuh botol paket air minum kita buat sebagian lubang untuk area keluarnya air. Masalah air sungguh beragam, salah satunya masalah pH air. Disini saya akan membahas cara menaikkan / menurunkan pH air minum, air hujan, air kolam ikan dan termasuk kolam kita ketahui, kestabilan pH air sangat penting untuk usaha air minum isi ulang, usaha perikanan kolam, aquarium budidaya ikan hias, ikan cupang, budidaya hidroponik ataupun lainnya karena banyak konsekuensi / akibat yang akan dialami jika pH air tidak memenuhi standar pH AirRange pH air antara 0 -14. Hal ini juga menegaskan bahwa tidak ada pH yang diatas 14. pH 0 - 5 masuk katagori asampH 6 - 8 masuk katagori normalpH 8 keatas masuk katagori tinggiCara Menaikkan pH AirInilah media untuk menaikkan pH air A. Untuk air minum dan usaha air isi ulang- Corosex- Soda kue- pH booster carbon block- ORP Ceramic ballB. Untuk Air sumur bor- Kapur gamping- Batu kapurdirendam di dasar bak air- Soda ashC. Untuk kolam renang- Soda ash- Kaporit pH juga bakal naik- pH Adjuster banyak jenisnyaD. Untuk aquarium- Kulit kerang- Soda kue- Kalium HidroksidaE. Untuk kolam ikan kecil / besar- Probiotik pH- Soda ashF. Untuk air hujan- Soda ash- Soda kueG. Untuk hidroponik- Soda ash- Kalium hidroksida- Soda kueCara Menurunkan pH AirUntuk menurunkan pH air ada beberapa pilihan yang bisa digunakanA. Untuk Aquarium- Super Bioring- Super pH Down- Tawas powderPenting! Fungsi tawas adalah untuk penjernih air dan "efek sampingnya" pH akan turun. Untuk aquarium tawas jangan langsung dimasukkan ke dalam aquarium, tetapi air yang akan diturunkan pH nya dimasukkan dulu ke dalam drum lalu diberi tawas sebanyak 5 sendok makan, diamkan 24 jam lalu ambil Untuk kolam ikan kecil / besar- Daun ketapang- Ekstrak ketapang cairbentuk cair dalam botol- Bakteri Ecotru - ODC. Untuk kolam renang dan air sumur borGunakan cairan HCL. Tetapi untuk diketahui HCL adalah cairan kimia yang keras dan tidak boleh digunakan sembarangan, harus hati Untuk usaha air minum isi ulangPenggunaan mesin RO dapat menurunkan TDS air secara signifikan dan juga memiliki "efek samping" penurunan pH air. Selain mesin RO belum ada rekomendasi bahan yang dapat digunakan untuk penurun pH air tanpa resiko kenaikan TDS air dan perubahan rasa Mengetahui pH AirGunakan alat pengukur pH air yang banyak dijual di pasaran, baik pH meter digital, kertas lakmus ataupun pH tetes / pH hal penting disini yang saya dapatkan dari pengalaman, jangan gunakan kertas lakmus yang harganya murah dibawah Rp pack karena hasilnya tidak akurat, bahkan melenceng sendiri lebih suka pakai kertas lakmus ini karena terbukti akurat, cek langsung di untuk pH meter digital yang harga murah sebaiknya juga jangan langsung dipercaya mentah mentah karena hasilnya seringkali juga tidak yang saya rekomendasikan sebaiknya gunakan 2 alat pengukur pH untuk pembanding, misalnya pH meter digital + kertas lakmus, atau pH meter digital + pH disini penjelasan saya...Disini saya membuka ruang konsultasi seputar cara menaikkan pH air atau sebaliknya. Jika ada hal yang kurang jelas dari uraian saya diatas silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar. Terima kasih telah berkunjung ke
CaraMenetralkan Ph Air. Secara alami air hujan memiliki tingkat keasaman sekitar 5.6, dan ph tanah yang berada di sekitaran indonesia secara alami berada di kisaran 7 sampai 7,5. Hitunglah ph dan poh dari 1 liter larutan ca (oh) 2 0,05 m! Cara Ph Air Secara Alami Informasi Kesehatan from infokes2019.blogspot.com
FilterKesehatanPerlengkapan MedisPerawatan HewanPerawatan IkanAudio, Kamera & Elektronik LainnyaPerangkat Elektronik LainnyaPertukanganLedengMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 512 produk untuk "menaikkan ph air" 1 - 60 dari 512UrutkanAd100pcs 7in1 Alat Test PH Air Kolam Kertas Uji Kualitas Air Water 30+AdAmefurashi pH Meter ATC Pen Type PH-009 pH Air 60+AdPH TESTER / PH DROP KUALITAS NO 1 rb+AdAquadest 1 Liter Air Suling Air Murni Air PH 7 PH 7 Water Air 1%Jakarta 8AdPH TESTER 5ML PH DROP PH TESTER CAIR LOOP PH TESTER 5 100+Fish All Super PH Up 100ml Cairan Obat Menaikkan pH Air 100+Soda ash kolam renang 1kg menaikkan PH air Kolam 1%Tangerang SelatanEstetika 750+Fish All Super PH Up 100ml Cairan Obat Menaikkan pH Air Aquarium 8media air filter 5 in 1 Alkali menaikkan pH 1%Bandungindojaya 14Soda ash / Obat Kolam Renang untuk menaikkan kadar pH TangerangAlfa Pool 250+
Lakukanjuga pemeriksaan pH dan bila diperlukan lakukan penyesuaian pH hingga 8,1-8,4. Cara Membuat Aquarium Air Laut Tahap 2: Minggu Ke-4. Setelah 2 minggu gantilah 25% air aquarium lalu Anda dapat menambah ikan lainnya dan biarkan hingga 2 minggu. Cara Membuat Aquarium Air Laut Tahap 5: Perawatan.
Parmi les paramĂštres physico-chimiques de l’eau avec lesquels les aquariophiles doivent se familiariser dĂšs leur apprentissage, le pH n’est pas le moins mystĂ©rieux. Il faut bien convenir que son symbole dĂ©route, tout comme son Ă©trange mode de variation qui fait qu’un Ă©cart d’une unitĂ© reprĂ©sente en rĂ©alitĂ© une modification beaucoup plus importante qu’il ne pourrait y paraĂźtre au premier abord. DĂ©finition du pH Le terme pH est l’abrĂ©viation de potentiel hydrogĂšne ». Ce paramĂštre est utilisĂ© pour Ă©valuer l’aciditĂ© ou l’alcalinitĂ© d’une solution. Comme son nom l’indique, il est directement liĂ© Ă  la teneur en hydrogĂšne du milieu, ou plus prĂ©cisĂ©ment Ă  sa concentration en ions hydrogĂšne H+, selon une formule mathĂ©matique assez rĂ©barbative pour les non initiĂ©s. Pour les autres, la valeur du pH correspond au cologarithme dĂ©cimal de la concentration en ions H+. Plus cette concentration est importante, plus le pH est bas et plus l’eau est acide. A l’inverse, moins elle contient d’ions H+ plus le pH d’une eau est Ă©levĂ© donc plus elle est basique ou alcaline. Une molĂ©cule d’eau, de formule H2O, est en rĂ©alitĂ© composĂ©e d’un nombre Ă©gal d’ions H+ et d’ions hydroxyde OH-. Lorsqu’elle est totalement pure, telle qu’on peut l’obtenir par bidistillation, l’eau renferme ces deux ions en concentration Ă©quivalente. Elle est alors dite neutre, terme qui correspond Ă  une valeur de 7 sur l’échelle du pH. Si les ions H+ dominent sur les ions OH- elle devient acide et son pH est infĂ©rieur Ă  7. Dans le cas contraire elle est basique et son pH est supĂ©rieur Ă  7. Les valeurs du pH varient entre 1 et 14. La valeur de 1 correspond Ă  un milieu trĂšs acide, comme par exemple le vitriol pur, alors que la valeur de 14 reprĂ©sente un milieu trĂšs alcalin comme la soude caustique. Le calcul du pH faisant intervenir les logarithmes dĂ©cimaux, toute modification d’une unitĂ© reprĂ©sente une multiplication ou une division par dix de l’aciditĂ©. Ainsi une eau de pH 6 est dix fois plus acide qu’à pH 7 et dix fois plus alcaline qu’à pH 5. Pour un Ă©cart de deux points le rapport est de 100 et pour trois points il est de 1000. Ce mode de variation permet de comprendre l’incidence que peut avoir un faible Ă©cart du pH, mĂȘme s’il n’est que de quelques dixiĂšmes. Le pH de l’eau de conduite L’eau possĂšde le pouvoir de dissolution trĂšs important et se trouve de ce fait capable de s’associer trĂšs facilement avec d’autres molĂ©cules entrant Ă  son contact, pour former ce que les chimistes appellent une solution aqueuse. Son Ă©quilibre chimique est alors modifiĂ©, tout comme sa teneur en ions H+ ou OH- et par consĂ©quent son pH. En s’évaporant pour former les nuages, elle se dĂ©barrasse de tous les sels minĂ©raux qu’elle renferme. Mais lorsqu’elle retombe en pluie et ruisselle sur les sols et les roches, elle se charge Ă  nouveau et s’acidifie donc de maniĂšre plus ou moins importante selon les couches atmosphĂ©riques et les terrains qu’elle traverse. Au contact du gaz carbonique CO2 contenu dans l’atmosphĂšre, elle se charge par exemple en acide carbonique. C’est ce phĂ©nomĂšne qui est Ă  l’origine des pluies acides, au-dessus des sites oĂč l’air est fortement chargĂ© en CO2. A l’inverse elle devient alcaline au contact d’un terrain calcaire. Ses modifications ne s’arrĂȘtent pas lĂ  puisque la pollution du sol due aux rejets agricoles et industriels modifie encore sa nature chimique. Avant d’arriver chez les particuliers elle subit toute une sĂ©rie de contrĂŽles et de traitements et mĂȘme si les sociĂ©tĂ©s de distribution ont l’obligation de fournir une eau neutre et propre Ă  la consommation, la composition de celle qui jaillit des robinets est bien Ă©loignĂ©e de la formule de base H2O. pH et titre alcalimĂ©trique complet La prĂ©sence dans une eau d’ions carbonates CO32- et hydrogĂ©nocarbonates HCO3-, autrefois appelĂ©s bicarbonates, est caractĂ©risĂ©e par son titre alcalimĂ©trique complet ou TAC. Dans le langage courant ils caractĂ©risent la teneur d’une eau en calcaire. Ces ions jouent un rĂŽle sur le pH puisque les hydrogĂ©nocarbonates rĂ©agissent avec les ions H+ pour former de l’acide carbonique, qui se dĂ©compose ensuite en gaz carbonique et en eau. Cette rĂ©action qui consomme les ions H+ a donc pour consĂ©quence d’éviter une montĂ©e du pH de l’eau. On caractĂ©rise ce phĂ©nomĂšne en disant que les hydrogĂ©nocarbonates ont un pouvoir tampon sur le pH, puisqu’ils l’empĂȘchent de varier de façon trop importante. Le pH d’un aquarium au TAC Ă©levĂ© a de ce fait beaucoup moins de risques de se modifier brusquement. Par contre, le pH d’une eau au titre alcalimĂ©trique complet trĂšs bas est plus instable et doit ĂȘtre contrĂŽlĂ© plus souvent. Mesurer le pH Le pH doit ĂȘtre mesurĂ© de façon trĂšs rĂ©guliĂšre durant la phase de mise en route d’un aquarium, puis de façon plus espacĂ©e lorsque le milieu s’est stabilisĂ© et qu’aucun problĂšme n’est dĂ©tectĂ©. Les tests colorimĂ©triques sont peu onĂ©reux et donnent une bonne indication si leur mode d’emploi est respectĂ©. Plus cher Ă  l’achat mais Ă©galement plus prĂ©cis et permettant une lecture directe, les pH-mĂštres Ă©lectroniques doivent toutefois ĂȘtre rĂ©guliĂšrement nettoyĂ©s et Ă©talonnĂ©s Ă  l’aide de solutions tĂ©moins. Pour faire une comparaison valable entre deux mesures relevĂ©es sur un mĂȘme aquarium, il est important de toujours opĂ©rer au mĂȘme moment de la journĂ©e, en particulier dans un bac plantĂ©. De par le mĂ©canisme de la photosynthĂšse, les vĂ©gĂ©taux absorbent en effet du gaz carbonique pendant la journĂ©e pour en libĂ©rer au cours de la nuit. Ce composĂ© qui s’associe Ă  l’eau pour former de l’acide carbonique provoque de ce fait des variations de l’aciditĂ© sur une durĂ©e de 24 heures. L’eau sera ainsi toujours plus acide au matin, alors que le CO2 commence tout juste Ă  ĂȘtre consommĂ© par les plantes. Un aquarium n’est rien d’autre qu’un milieu aquatique reconstituĂ© Ă  une trĂšs petite Ă©chelle et Ă  ce titre il ne dĂ©roge pas Ă  la rĂšgle gĂ©nĂ©rale qui rĂ©git les phĂ©nomĂšnes naturels. Ce biotope miniature est en permanence le siĂšge d’interactions et de rĂ©actions chimiques et biochimiques, dont les consĂ©quences sont d’autant plus visibles que le volume est rĂ©duit. Il est de ce fait trĂšs peu utile, voire dangereux, de mesurer le pH de son eau de conduite pour en dĂ©duire celui qui pourrait rĂ©gner dans un bac rempli de cette mĂȘme eau. Le pH d’un aquarium est le fruit d’un fragile Ă©quilibre qui fait intervenir de nombreux paramĂštres tels que la nature du dĂ©cor et des Ă©quipements techniques ou encore l’identitĂ© et le nombre des espĂšces maintenues. Il dĂ©pend entre autres de la teneur en ions hydrogĂ©nocarbonates qui tend Ă  le faire monter, et de celle du gaz carbonique dissous qui tend Ă  le faire baisser. L’aciditĂ© du milieu dĂ©pend par exemple de la quantitĂ© de gaz carbonique prĂ©sent. Ce composĂ© est libĂ©rĂ© par la respiration des plantes et des poissons, ou introduit volontairement pour favoriser la croissance des vĂ©gĂ©taux. Tout comme dans la nature, sa rĂ©action avec l’eau produit de l’acide carbonique qui fait baisser le pH. En aquariophilie d’eau douce, le pH ne varie que sur une trĂšs faible portion de l’échelle globale, soit dans la trĂšs grande majoritĂ© des cas entre 6 et 8 ce qui correspond respectivement Ă  un milieu lĂ©gĂšrement acide et lĂ©gĂšrement basique. C’est dans cette fourchette de valeurs que le milieu aquatique est propice Ă  la vie, mĂȘme si certaines espĂšces vivant dans des conditions beaucoup plus drastiques ont Ă©tĂ© dĂ©couvertes voilĂ  quelques annĂ©es dans des grottes d’Europe Centrale. La valeur du pH de l’eau d’un aquarium conditionne de maniĂšre trĂšs directe la nature des espĂšces qui peuvent y ĂȘtre maintenues et la moindre variation, quelle qu’en soit la cause, suffit bien souvent Ă  expliquer une hĂ©catombe. Chaque poisson ne peut en effet survivre que dans une gamme de pH trĂšs Ă©troite, dĂ©terminĂ©e par les conditions de vie que lui-mĂȘme ou ses ancĂȘtres connaissaient dans leur biotope naturel. Cette affirmation ouvre la voie Ă  l’un des grands prĂ©ceptes de l’aquariophilie, selon lequel il faut adapter le milieu de vie aux espĂšces que l’on souhaite maintenir et non pas l’inverse, c’est Ă  dire obliger ses hĂŽtes Ă  s’acclimater aux conditions qui leur sont proposĂ©es. Plus les caractĂ©ristiques du milieu s’écartent de sa zone de tolĂ©rance et plus l’animal devient sensible au stress et aux maladies, ce qui abrĂšge sa durĂ©e de vie. Modifier le pH Les aquariophiles qui souhaitent hĂ©berger des poissons aux besoins trop Ă©loignĂ©s des conditions qu’ils peuvent leur offrir sont alors contraints de modifier le pH de l’eau de leur aquarium. Les fabricants spĂ©cialisĂ©s en matĂ©riels aquariophiles proposent des produits permettant de modifier le pH d’un aquarium. Ils sont simples d’utilisation et sans danger, Ă  condition de suivre les procĂ©dures et de renouveler l’opĂ©ration Ă  chaque changement d’eau. Plusieurs autres mĂ©thodes permettent Ă©galement d’acidifier une eau au TAC point trop Ă©levĂ©. La premiĂšre consiste Ă  introduire de la tourbe dans l’aquarium, sous forme d’une racine de tourbiĂšre, d’extrait liquide versĂ© directement dans l’eau ou en introduisant de la tourbe solide dans le compartiment de filtration. Les acides humiques ainsi libĂ©rĂ©s permettent de faire baisser le pH de quelques dixiĂšmes. Ils vont Ă©galement donner Ă  l’eau une teinte ambrĂ©e caractĂ©ristique des biotopes de type amazonien, qui selon les cas peut aider Ă  la reconstitution fidĂšle d’un milieu ou ĂȘtre considĂ©rĂ©e comme gĂȘnante. Une fumure au gaz carbonique produit les mĂȘmes effets, Ă  cause de l’acide carbonique libĂ©rĂ©. L’efficacitĂ© de cette technique dĂ©pend cependant de nombreux paramĂštres comme la densitĂ© de plantes, la tempĂ©rature, la surface d’échange entre l’eau et l’atmosphĂšre ou encore l’intensitĂ© du brassage. Pour maĂźtriser totalement le procĂ©dĂ©, il faut Ă©galement prĂ©voir dans ce cas l’acquisition d’une Ă©lectrovanne rĂ©gulant la diffusion du CO2 en fonction des besoins, dĂ©terminĂ©s par des relevĂ©s automatiques effectuĂ©s par un pH-mĂštre. L’utilisation directe d’une solution d’acide phosphorique est envisageable, mais elle doit ĂȘtre rĂ©alisĂ©e avec beaucoup de prĂ©cautions. Il convient alors d’utiliser un goutte-Ă -goutte et de contrĂŽler le pH avec un pH-mĂštre Ă©lectronique durant toute l’opĂ©ration. Si le pH fort est dĂ» Ă  un TAC Ă©levĂ©, il est possible d’adoucir l’eau en la coupant avec de l’eau osmosĂ©e lien hypertexte vers l’article sur l’osmose inverse, jusqu’à obtention de la valeur voulue. Pour augmenter le pH, il faut Ă  l’opposĂ© relever la valeur du TAC. La mĂ©thode la plus simple dans ce cas consiste Ă  introduire dans le bac des pierres calcaires.
BeliFish All Super PH Up 100ml Cairan Obat Menaikkan PH Air Aquarium di Infinite Aquarium. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Website tokopedia memerlukan javascript untuk dapat ditampilkan. - Penting bagi Anda untuk mempelajari kondisi akuarium dan memahaminya. Ini akan bermanfaat untuk membantu Anda mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan akuarium Anda. Salah satu yang penting untuk dipelajari adalah tentang pH air. PH adalah ukuran ion hidrogen dalam larutan. Larutan netral memunyai pH 7, asam lebih rendah dari 7, dan basa lebih besar dari 7. Jika pH air ini tidak seimbang, ikan Anda mungkin tidak akan berkembang dan mati begitu saja. Oleh karena itu, mempelajari pH air akuarium sangat disarankan. Baca Juga Ini Dia Manfaat Cacing untuk Pakan Ikan Hias Pentingnya pH Air dalam Akuarium Sama seperti makhluk hidup pada umumnya, pH air bagi ikan sangat penting untuk menentukan keberlangsungan hidupnya. Misalnya, manusia yang membutuhkan pH air 6-7 untuk minum sehari-hari, ikan umumnya juga membutuhkan pH air tawar antara 5,5 dan 7,5 untuk hidup. Jumlah pH dalam air menentukan kadar oksigen yang terlarut di dalamnya. Semakin rendah pH air, maka semakin banyak oksigen yang tersedia. Sementara pH yang lebih tinggi berarti lebh sedikit oksigen di dalamnya. Padahal, ikan sangat membutuhkan oksigen di dalam air, meski ada beberapa ikan yang dapat bertahan di pH air tinggi. Dilansir dari Fish Keeping Wisdom, tingkat pH yang tinggi dalam akuarium dapat membuat airnya basa dan menimbulkan ancaman serius bagi ikan Anda serta lingkungannya. Tingkat pH yang tinggi dapat menyebabkan ikan Anda kehabisan energi dan menyebabkan beberapa penyakit. Oleh karena itu, permasalah ini perlu segera diatasi untuk mencegah kematian ikan. Penyebab pH Tinggi Setelah Anda melakukan pengujian pH dan mendapati pH air melampaui batas normal, Anda perlu mengetahui penyebab-penyebabnya agar bisa mengatasinya. Ada beberapa hal yang menyebabkan pH akuarium naik. Dilansir dari The Spruce Pets, penyebab paling utama adalah pH tinggi berasal dari sumber air Anda. Sebab, semua wilayah perairan memiliki pH yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetes kondisi air sebelum menggunakannya untuk akuarium. Penyebab kedua paling umum adalah banyak tanaman atau aktivitas alga di dalam akuarium. Tumbuhan dan ganggang bertahan hidup dengan cara fotosintesis dan respirasi. Respirasi menggunakan oksigen untuk menciptakan energi, karbon dioksida, dan air. Sementara fotosintesis menggunakan energy cahaya untuk mengambil karbon dioksida dan air untuk membuat oksigen. Dengan menghilangkan karbon dioksida dari lingkungan dan tidak mengubah alkalinitas karbonat, pH air akan naik secara perlahan yang akan semakin cepat bergantung total kehidupan tanaman di kolam akuarium Anda. Penyebab lainnya adalah berasal dari substrat yang melepas kation ke dalam air Anda dan menaikkan pH air. Batu apung adalah salah satu yang dapat meningkatkan kadar pH air. Selain itu, tidak menggunakan filterasi dan penggunaan bahan kimia untuk memurnikan air juga dapat memengaruhi pH air. Baca Juga Seberapa Sering Seharusnya Mengganti Air Akuarium? Cara Mengatasi Tinggi pH air tentu saja dapat diatasi dengan beberapa hal juga. Namun, Anda perlu mengetes tingkat pH air sebelum mengatasinya. Sebab, jika sembarangan dan membuat pH terlalu turun, ini akan membuat ikan muda kesulitan hidup. Apalagi ada banyak spesies ikan yang tidak bisa hidup dalam kisaran pH air rendah. Cara menangani pH air yang tidak stabil adalah dengan melakukan pergantian air secara rutin paling tidak 2-3 minggu sekali. Lakukan pergantian air cukup sekitar 20% dari seluruh volume air akuarium. Mengganti air sedikit demi sedikit secara rutin jauh lebih baik daripada mengganti dalam jumlah besar tetapi jarang-jarang. Selain itu, membersihkan sisa-sisa makanan juga akan membantu menstabilkan pH air Kedua, Anda dapat meletakkan kayu apung atau lumut gambut di bagian bawah akuarium untuk menetralisir pH air. Terutama di letakkan di atas substrat yang menghiasi akuarium Anda. Cara terakhir untuk menurunkan pH adaah dengan menambahkan cuka. Zat ini sebenarnya sangat baik juga untuk membersihkan kaca interior akuarium Anda. Namun, jangan sampai berlebihan ya, Mom. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CaraMengukur LAT (Lobster Air Tawar) Cara Mengukur LAT sebenarnya sangat gampang, tidak perlu sampai di ukur ke Pos Yandu atau ke Badan Metreologi, hehehehee :-) Caranya ialah Lobster Raksasa
Quando entramos no mundo do aquarismo, hĂĄ alguns tĂłpicos importantes que devemos estudar. Um deles Ă© o pH de aquĂĄrio, que possui grande influĂȘncia na qualidade de vida dos nossos amigos nadadores. Esse assunto, que nos lembra as aulas de quĂ­micas da escola, pode parecer complicado. No entanto, com algumas informaçÔes bĂĄsicas, Ă© possĂ­vel compreender o pH de aquĂĄrio, sua importĂąncia e como controlĂĄ-lo. Acompanhe nosso artigo especial e tire de vez suas dĂșvidas sobre o assunto! Afinal, o que Ă© o pH de aquĂĄrio? VocĂȘ provavelmente jĂĄ ouviu falar do pH do aquĂĄrio, nĂŁo Ă© mesmo? Essas duas letrinhas aparecem frequentemente em textos e vĂ­deos sobre manter a saĂșde da ĂĄgua. Para entender melhor esse tĂłpico, precisamos lembrar das aulas de quĂ­mica. A sigla significa “potencial hidrogeniĂŽnico”. O termo pode atĂ© ser complicado, mas entendĂȘ-lo Ă© bem simples o pH indica a acidez de um ambiente ou substĂąncia! É um nĂșmero que pode ir de 0 a 14. Quando o pH estĂĄ abaixo de 7, consideramos uma substĂąncia ĂĄcida. NĂșmeros mais altos indicam um ambiente alcalino ou bĂĄsico. Para entender de vez, nada melhor que um exemplo observe o pH de algumas substĂąncias comuns em todo lar. Água comum pH 7 Suco de limĂŁo pH 3 SabĂŁo pH 10 Olhando assim, Ă  primeira vista, entender o pH de aquĂĄrio parece fĂĄcil, nĂŁo Ă© mesmo? Se a ĂĄgua possui um pH 7, basta buscarmos um ambiente neutro para nossos amigos nadadores! No entanto, cuidar de peixes pode ser um pouco mais complicado
 Nem todas as espĂ©cies gostam tanto de locais neutros. Algumas preferem a ĂĄgua mais bĂĄsica, outras, mais ĂĄcida sendo inclusive necessĂĄrio o uso de um acidificante para aquĂĄrio. Portanto, para cuidar da saĂșde do seu pet aquĂĄtico, Ă© preciso conhecĂȘ-lo bem. Qual o nĂ­vel ideal do pH de aquĂĄrio? Responder qual o pH ideal para aquĂĄrio de ĂĄgua doce ou salgada nĂŁo Ă© tĂŁo simples. AtĂ© porque tudo vai depender das espĂ©cies de peixes que vivem no espaço. De modo geral, nĂŁo hĂĄ muito mistĂ©rio! Para um aquĂĄrio comum de ĂĄgua doce, a maioria dos peixinhos vive bem em um ambiente com o pH neutro. Entretanto, alguns pets aquĂĄticos sĂŁo mais delicados. As espĂ©cies abaixo, por exemplo, possuem algumas faixas de acidez bem diferentes entre si. CiclĂ­deos africanos pH bĂĄsico, de a MolinĂ©sia pH bĂĄsico, de 7 a Matogrosso pH ĂĄcido, de a 7. Neon pH ĂĄcido de a 7. Nesses casos, Ă© necessĂĄrio atenção especial na hora de montar um aquĂĄrio comunitĂĄrio. O pH para aquĂĄrio deverĂĄ estar dentro da faixa em que todos os peixinhos se sentem confortĂĄveis. Caso contrĂĄrio, logo um dos seus amigos estarĂĄ passando mal. Controlando o pH de aquĂĄrio Conhecer o pH ideal dos peixes nĂŁo Ă© o suficiente para cuidar do aquĂĄrio. Afinal, hĂĄ diversos elementos que podem alterar a composição quĂ­mica e fĂ­sica da ĂĄgua. Por isso, Ă© necessĂĄrio estar atento e escolher bem cada item que irĂĄ compor o ambiente dos seus amigos nadadores. Entre os principais modificadores da ĂĄgua, podemos citar Substrato O substrato Ă© um dos principais itens que modificam a acidez da ĂĄgua. TambĂ©m chamado de “fundo do aquĂĄrio”, pode ser de diferentes materiais. Alguns elementos sĂŁo considerados neutros, como o calcĂĄrio ou quartzo. Isso significa que eles nĂŁo interferem no pH da ĂĄgua. Outros, como a calcita ou aragonita, tornam o ambiente mais bĂĄsico. SĂŁo destinados inclusive aos ambientes em que se usa o alcalinizante para aquĂĄrio. Decoração Para se ter um belo aquĂĄrio, Ă© fundamental investir em uma decoração criativa. Entretanto, a escolha dos elementos presentes no lar do seus amigos nadadores Ă© importante. Rochas, por exemplo, podem interferir no pH da ĂĄgua de aquĂĄrio. Para evitar o erro, o recomendado Ă© buscar itens de decoração em lojas especializadas. LĂĄ, vocĂȘ poderĂĄ escolher um acessĂłrio que nĂŁo vĂĄ prejudicar o ambiente dos peixes. Alimentação Os aquaristas experientes chamam um aquĂĄrio de um “sistema fechado”. Isso significa que todos os elementos externos que colocamos dentro do lar dos nossos amigos nadadores podem influenciar em seu frĂĄgil equilĂ­brio. Assim, a alimentação Ă© outro elemento que merece atenção quando falamos de pH de aquĂĄrio. A decomposição da comida e das necessidades dos peixes pode gerar uma substĂąncia conhecida como nitrato. Por sua vez, o nitrato Ă© um ĂĄcido e, quando Ă© liberado em excesso, modifica a acidez da ĂĄgua e prejudica a qualidade de vida dos peixes. Regulando o pH do aquĂĄrio Assim, todo aquarista precisa ter atenção ao pH de aquĂĄrio, nĂŁo importa quĂŁo simples Ă© o ambiente de que estĂĄ cuidando. Para manter a ĂĄgua saudĂĄvel regulada, alguns passos sĂŁo recomendados. Agora que jĂĄ entendemos o quanto o pH de aquĂĄrio Ă© importante para a saĂșde dos peixes, Ă© hora de aprender a regulĂĄ-lo. Para saber como estĂĄ o ambiente dos seus amigos aquĂĄticos, Ă© necessĂĄrio utilizar um acessĂłrio chamado teste de pH. Eles devem ser aplicados de forma regular, de preferĂȘncia semanalmente. Geralmente, Ă© uma placa com uma espĂ©cie de tabela. ApĂłs colocar na ĂĄgua, ele vai indicar qual o nĂ­vel de acidez do ambiente. Esse indicador nĂŁo pode faltar na casa de um aquarista! Depois de verificar qual o nĂ­vel de acidez do ambiente de seus amigos, Ă© hora de fazer a regulagem. Para deixar a ĂĄgua mais bĂĄsica ou mais ĂĄcida, utilizamos um item chamado condicionador de ĂĄgua. Este Ă© outro acessĂłrio que todo tutor de peixes precisa ter sempre prĂłximo. É um composto que Ă© adicionado Ă  ĂĄgua, regulando a quantidade de pH e tornando-a mais adequada de acordo com as necessidades de cada espĂ©cie. Com os testes corretos e os condicionadores de aquĂĄrio, ficarĂĄ fĂĄcil cuidar do pH de aquĂĄrio! Agora que vocĂȘ jĂĄ conhece sobre pH de aquĂĄrio, pode cuidar melhor de seus amigos nadadores. FishAll Super PH Up menaikan PH Air Aquarium oke di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Fish All Super PH Up menaikan PH Air Aquarium oke di sahabat baru 88. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai ï»żUnduh PDF Unduh PDF Tingkat pH akuarium sangat penting karena dapat memengaruhi jumlah oksigen di dalam air, yang berkontribusi pada kesejahteraan ikan. Kebanyakan akuarium dapat menjadi habitat yang baik dengan pH 6-8. Namun, jika ikan terlihat sakit atau lesu dan Anda telah memastikan hal itu disebabkan oleh pH air, ada baiknya untuk menurunkannya. Sebagian ikan juga lebih nyaman berada di akuarium dengan tingkat pH lebih rendah. Untuk menurunkan pH, tambahkan bahan alami seperti kayu apung, lumut gambut, dan daun almon ke dalam akuarium. Anda juga dapat membeli filter osmosis berbalik sebagai opsi jangka panjang. Ingatlah bahwa Anda harus membersihkan dan memelihara akuarium untuk menjaga agar pH tetap rendah dan memastikan ikan dalam keadaan sehat. 1 Gunakan 1-2 potong kayu apung sebagai opsi alami yang memberi solusi cepat. Kayu apung melepaskan asam tanat ke dalam air sehingga secara alami menurunkan pH akuarium. Carilah kayu apung yang khusus untuk akuarium, tanpa pewarna, tanpa bahan kimia atau pengawet di toko hewan lokal atau di internet. Pilih 1-2 potong kayu apung yang berukuran cukup kecil sehingga mudah ditempatkan di akuarium.[1] Anda dapat menggunakan kayu apung yang dijual untuk kandang reptil asalkan tidak diproses atau diwarnai dengan bahan kimia. Namun, perlu diingat bahwa kayu ini tidak dirancang untuk digunakan di dalam air sehingga akan mengapung di akuarium dan Anda harus menggunakan pemberat untuk menyiasatinya. Kayu apung dapat menjadi solusi jangka pendek yang baik, tetapi tidak ideal untuk menurunkan pH air dalam jangka panjang. 2 Rebus atau rendam kayu apung sebelum memasukkannya ke akuarium. Kayu apung dapat mengubah warna air jika Anda langsung memasukkannya ke akuarium. Untuk menghindarinya, rendam kayu di dalam air selama 1-2 minggu sebelum menaruhnya di akuarium.[2] Namun, perlu diingat bahwa perubahan warna air akibat kayu disebabkan oleh kandungan tanin yang sama yang dapat menurunkan pH air. Pilihan lain adalah merebus kayu apung di dalam air selama 5-10 menit. Langkah ini bisa menjadi pilihan yang baik, apalagi jika Anda mengumpulkan kayu apung sendiri. Setelah direndam atau direbus, kayu bisa dimasukkan ke akuarium dan akan menjalankan fungsinya secara alami. Tunggu sampai kayu mencapai suhu ruang terlebih dahulu jika Anda merebusnya. Kayu apung dapat didiamkan di dalam akuarium selama beberapa tahun untuk membantu menurunkan pH air, tetapi Anda akan melihat perubahan drastis dalam beberapa minggu atau bulan pertama. Setelah itu, efek kayu pada pH akan berkurang. 3 Gunakan lumut gambut jika Anda tidak keberatan sedikit repot menyiapkannya. Lumut bekerja dengan cara yang sama seperti kayu apung, tetapi Anda harus menyiapkannya terlebih dahulu agar dapat digunakan dengan aman di akuarium. Belilah lumut gambut di toko hewan lokal atau di internet. Pastikan Anda memilih lumut yang memang ditujukan untuk penggunaan di akuarium. Dengan begitu, Anda dapat memastikan lumut tidak mengandung bahan kimia atau pewarna.[3] Jika Anda tidak ingin menambahkan lumut gambut secara langsung di dalam akuarium, Anda dapat memasukkannya ke wadah terpisah berisi air keran yang teraerasi. Kemudian, gunakan air tersebut saat Anda harus mengganti air akuarium untuk menciptakan lingkungan dengan pH yang lebih stabil. 4 Rendam lumut gambut selama 3-4 hari sebelum dimasukkan ke akuarium. Jika Anda berniat menambahkan lumut secara langsung ke dalam akuarium, tempatkan lumut di dalam ember berisi air keran untuk merendamnya. Langkah ini akan mencegah lumut mengubah warna air akuarium menjadi kuning atau cokelat.[4] Namun, ketahui bahwa perubahan warna ini berhubungan dengan kandungan tanin yang sama yang dapat mengurangi alkalinitas air. 5 Masukkan lumut ke kantong filter atau stoking agar tidak mengapung. Jangan langsung menaruhnya ke dalam akuarium begitu saja karena lumut akan mengapung dan tidak dapat bekerja secara efektif. Anda dapat membeli kantong filter khusus untuk akuarium atau membuatnya sendiri dengan memotong bagian kaki stoking nilon dan mengikatnya. Mulailah dengan memasukkan sejumlah kecil lumut ke dalam kantong untuk mengurangi pH secara bertahap.[5] Jika menggunakan teknik ini, Anda harus memantau tingkat pH air secara rutin. Menambahkan lumut gambut secara langsung ke akuarium alih-alih mengganti air dengan air yang sudah diproses dengan lumut gambut akan membuat pH air kurang stabil.[6] Anda juga dapat menempatkan lumut gambut di dalam saringan air akuarium untuk menurunkan pH. Pantaulah pH akuarium karena terlalu banyak lumut dapat menyebabkan pH anjlok hingga di bawah 4, yang terlalu asam untuk kebanyakan ikan. Anda mungkin perlu menambah atau mengurangi jumlah lumut dari waktu ke waktu, tergantung tingkat pH di dalam akuarium. Ganti lumut gambut setelah kemampuannya menurunkan pH mulai berkurang. Lakukan pengujian secara rutin untuk memastikan pH air masih dalam kisaran yang sehat. 6 Gunakan 2-3 lembar daun almon untuk meningkatkan keasaman air akuarium. Sama seperti kayu apung atau lumut gambut, daun almon membantu menurunkan pH akuarium secara alami dengan melepaskan asam tanat. Selain itu, daun almon juga bisa berfungsi sebagai hiasan dan memberikan tempat persembunyian alami untuk ikan.[7] Carilah daun almon di toko hewan lokal atau di internet. Daun ini biasanya dijual dalam bentuk kering dan dikemas dalam bentuk potongan panjang. Daun yang direndam di dalam akuarium akan mengubah air menjadi kekuningan. Perubahan warna ini mungkin kurang menarik, tetapi hal itu disebabkan oleh tanin yang sama yang dapat menurunkan pH dan melembutkan air di dalam akuarium. 7 Aturlah daun di beberapa tempat di dasar akuarium. Tempatkan daun almon di dasar akuarium agar dapat membantu menurunkan pH. Daun juga berfungsi sebagai elemen dekoratif yang cantik di dasar akuarium bagi ikan. Ganti daun setelah 6 bulan hingga 1 tahun. Anda juga dapat menggantinya jika daun tidak lagi memberi efek yang diinginkan terhadap pH air atau jika daun mulai robek atau rusak. Iklan 1 Belilah filter osmosis berbalik di toko hewan lokal atau di internet. Filter osmosis berbalik RO memurnikan air menggunakan membran semipermeabel. Filter ini akan menahan air dan ion yang lebih kecil di dalam akuarium dan menyingkirkan ion yang lebih berat, seperti timbal, klorin, dan polutan air lainnya. Filter semacam ini biasanya dijual dengan harga lebih dari Rp1 juta, tetapi ini merupakan solusi jangka panjang yang ideal untuk menurunkan alkalinitas akuarium dan menjaga tingkat pH tetap stabil.[8] Anda mungkin dapat membeli filter RO dengan harga lebih murah di internet. Filter RO layak dipertimbangkan jika air keran mengandung mineral air sadah dan Anda tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk menyesuaikan pH akuarium secara manual. Anda dapat menentukan apakah air keran termasuk air sadah dengan melakukan tes menggunakan alat uji atau membawa sampel air ke toko hewan yang dapat dipercaya. 2 Pilih filter RO berdasarkan ukuran akuarium dan anggaran Anda. Perangkat ini tersedia dengan dua sampai empat tahap penyaringan. Semakin tinggi tahapan dan ukuran, semakin mahal.[9] Filter RO 2 tahap cukup ideal jika Anda memiliki akuarium lebih kecil dengan ruang terbatas. Harga yang Anda bayar akan sepadan. Filter RO 2 tahap dilengkapi blok karbon dan membran RO. Perangkat ini paling cocok untuk akuarium yang sangat kecil dan diisi dengan air PAM. Anda harus mengganti blok karbon secara rutin karena bisa habis atau tersumbat. Filter RO 3 tahap berukuran lebih besar dan cocok untuk akuarium yang lebih besar, tetapi harganya lebih mahal. Di sisi lain, filter 3 tahap ini cenderung lebih awet dibanding filter 2 tahap. Perangkat ini juga dilengkapi filter mekanik selain blok karbon dan membran. Anda harus mengganti filter mekanik 2-4 kali setahun dan blok karbon serta membran 1-2 kali setahun. Filter RO 4 tahap memberikan tingkat penyaringan tertinggi yang bisa Anda beli untuk akuarium dan merupakan model terbesar. Filter jenis ini biasanya paling mahal. Perangkat ini terdiri dari blok filtrasi tambahan, seperti blok mekanik atau kimia, blok karbon ekstra, atau blok deionisasi. Jika Anda tidak tahu mana pilihan yang paling tepat untuk akuarium, berkonsultasilah dengan petugas di toko hewan. 3 Alirkan air melalui filter RO dan gunakan untuk mengisi akuarium. Kebanyakan filter RO memiliki tiga tabung. Satu tabung terhubung ke pasokan air, misalnya keran yang biasa Anda gunakan untuk mengalirkan air ke mesin cuci. Tabung lain digunakan untuk mengalirkan air melalui filter RO ke wadah untuk mengumpulkan air, misalnya ember atau wadah lainnya. Tabung ketiga berfungsi menghilangkan air limbah yang yang menumpuk di sistem filter.[10] Ikuti instruksi terperinci yang disertakan bersama filter RO untuk memasangnya dengan benar. Gunakan air limbah yang keluar dari perangkat untuk menyiram kebun atau halaman. Iklan 1 Bersihkan akuarium setiap 2 minggu. Membersihkan akuarium akan membantu mengurangi akumulasi amonia di dalam air, yang dapat meningkatkan tingkat pH secara signifikan. Gunakan alat khusus untuk mengikis lumut di dinding akuarium atau permukaan benda lain di dalammya. Kemudian, ganti 10-15% air akuarium dengan air segar, tanpa klorin dari keran. Gunakan alat penyedot khusus untuk menyingkirkan kotoran lengket pada permukaan kerikil dan hiasan akuarium. Bersihkan minimal 25-33% kerikil untuk menyingkirkan kotoran ikan atau sisa-sisa makanan lainnya.[11] Anda tidak perlu mengeluarkan ikan atau aksesori dari akuarium saat membersihkannya karena hal itu dapat menyebabkan ikan sakit atau meningkatkan risiko penyakit. 2 Periksa filter akuarium untuk memastikannya berfungsi dengan baik. Filter tidak boleh tersumbat atau kotor. Jika perlu dibersihkan, lepaskan komponen satu per satu sehingga sebagian filter masih dapat terus bekerja di akuarium. Bilas komponen filter di bawah air dingin mengalir untuk menyingkirkan kotoran lengket atau kotoran lainnya.[12] Ikuti instruksi yang diberikan untuk membersihkan dan mengganti spons, wadah, dan kantong karbon pada filter. 3 Ganti sebagian air setiap hari atau setiap 5 hari. Pertahankan pH pada tingkat yang rendah dengan mengganti air secara teratur. Anda memiliki opsi untuk mengganti air setiap hari dengan membuang dan mengganti 10% air, disarankan menggunakan air yang telah disaring menggunakan filter RO. Gunakan alat penyedot untuk mengeluarkan air dan memasukkan air baru yang bebas klorin dan telah disaring dengan filter RO ke akuarium.[13] Anda juga dapat memilih opsi penggantian air sebagian setiap 5 hari dengan mengganti 30% air. Opsi ini mungkin lebih baik jika Anda tidak memiliki waktu untuk melakukannya setiap hari. Menggunakan air yang telah disaring dengan filter RO akan membantu mengurangi alkalinitas akuarium dan menurunkan pH sedikit. 4 Uji tingkat pH di akuarium sebulan sekali. Belilah alat tes pH yang dirancang untuk akuarium di toko hewan lokal atau di internet. Pastikan bahwa tingkat pH sesuai untuk jenis ikan yang ada di akuarium. Sebagian ikan hidup lebih baik di lingkungan dengan pH rendah antara 4-6, sementara sebagian lain akan berkembang dengan baik pada pH netral 7. Pastikan pH tidak berubah dengan sangat cepat karena dapat memberi dampak negatif pada ikan. Selalu uji tingkat pH setelah Anda menambahkan elemen alami atau air baru ke dalam akuarium. Iklan Jangan menggunakan metode dengan bahan kimia untuk menurunkan pH akuarium karena dapat membahayakan ikan. Opsi alami adalah pilihan terbaik karena tidak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dan tidak akan membahayakan ikan.[14] Iklan Peringatan Meskipun ikan yang berbeda berkembang dengan baik di lingkungan dengan pH yang berbeda, hal terpenting yang perlu diperhatikan agar ikan tetap sehat adalah menjaga alkalinitas akuarium sestabil mungkin. Jangan mencoba menurunkan tingkat pH akuarium secara signifikan, kecuali Anda benar-benar yakin langkah tersebut perlu dilakukan untuk kesehatan ikan dan tanaman di dalam akuarium. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Adabanyak cara untuk menurunkan ph di akuarium. Baking soda dapat dengan cepat meningkatkan ph air, penggunaan umumnya 1 sendok teh per 18 liter air. Source: id.wikihow.com. Agan ada yg tau cara menaikan dan menurunkan ph air! Lakukan pergantian air cukup sekitar 20% dari seluruh volume air akuarium. Source: kreatifikan.blogspot.com
.
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/477
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/121
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/840
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/418
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/716
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/340
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/391
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/484
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/999
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/883
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/88
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/250
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/429
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/759
  • 6w94a4ltcl.pages.dev/834
  • cara menaikan ph air aquarium